BAB 1
Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
Salah satu masalah klasik namun sangat krusial
yang dihadapi oleh guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah adalah
masih sulitnya mereka menerapkan produk-produk penelitian dan inovasi-inovasi
baru dalam pembelajaran yang direkomendasikan oleh pemerintah. Akibatnya hingga
saat ini seringkali kinerja guru masih saja dipersoalkan oleh berbagai pihak.
Namun demikian bukan berarti bahwa kualitas kompetensi profesional guru tidak
dapat ditingkatkan atau persoalan-persoalan yang dihadapi guru tidak dapat
dipecahkan.
Salah satu upaya strategis yang dilakukan guna
mengatasi permasalahan di atas adalah menggeser paradigma pendidikan dari
bersifat top down menuju botom up yang bersifat konstruktivis,
realistik pragmatis. Perubahan paradigma ini membawa konsekuensi logis bahwa
guru tidak lagi ditempatkan sebagai penerima pembaharuan, namun guru juga turut
bertanggungjawab dan berperan aktif dalam melakukan pembaharuan pendidikan
serta mengembangkan pengetahuan dan ketrampilannya, khususnya dalam pengelolaan
pembelajarannya di dalam kelas. Salah satunya pembekalan ketrampilan penelitian
tindakan kelas. Melalui upaya ini (penelitian tindakan kelas) masalah-masalah
pembelajaran dapat dikaji dan dituntaskan secara konstruktivis oleh guru,
sehingga proses pembelajaran yang inovatif dan ketercapaian tujuan pembelajaran
dapat diaktualisasikan secara sistematis.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah tentang konsep
dasar PTK adalah sebagai berikut:
1.
Apa pengertian dari PTK?
2.
Apa pentingnya PTK?
3.
Bagaimana karakteristik PTK?
4.
Apa saja prinsip-prinsip PTK?
5.
Apa saja tujuan dari PTK?
6.
Apa saja manfaat dari PTK?
C. Tujuan
Tujuan dalam pembahasan makalah ini yaitu:
1.
Mengetahui pengertian PTK.
2.
Memahami pentingnya PTK.
3.
Mengetahui karakteristik PTK.
4.
Mengetahui prinsip-prinsip PTK.
5.
Mengetahui tujuan PTK.
6.
Mengetahui manfaat PTK.
BAB 2
Pembahasan
A.
Pengertian PTK
Berbagai definisi diketengahkan oleh para pakar tentang
apa yang dimaksud dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Walaupun ada beberapa
definisi PTK, namun pada hakikatnya definisi-definisi tersebut memiliki banyak
persamaan arti yang terkandung di dalamnya.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang
memerlukan tindakan untuk menanggulangi masalah dalam bidang pendidikan dan
dilaksanakan dalam kawasan kelas atau sekolah tujuan untuk memperbaiki dan atau
meningkatkan kualitas pembelajaran.
B. Pentingnya PTK
Beberapa alasan tentang pentingnya PTK
sebagai suatu jenis penelitian yaitu:
1.
PTK menawarkan suatu cara baru untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan
atau profesionalisme guru dalam kegiatan pembelajaran di kelas (Suyanto, 1996).
2.
PTK membuat guru dapat meneliti dan mengkaji sendiri kegiatan praktik
pengajaran sehari-hari yang dilakukan di kelas, sehingga permasalahan yang
dihadapi benar-benar permasalahan yang sebenarnya atau aktual.
3.
PTK tidak membuat guru meninggalkan tugasnya, sehari-hari yaitu terutama
mengajar di kelas.
4.
PTK mampu menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik.
5.
PTK dapat dilakukan oleh guru bersama-sama dengan pihak lain yang dirasa
penting, misalnya dengan teman guru mata pelajaran sejenis, dengan guru mata
pelajaran lain, dengan kepala sekolah, dan bahkan dengan orang-orang di luar
sekolahnya.
Dari alasan di atas, jelas bahwa PTK memang penting dan perlu dipahami
serta dilaksanakan oleh guru. Guru sendiri yang akan melakukan, melihat,
merasakan, dan menghayati apakah praktik-praktik pembelajaran yang selama ini
dilakukan telah memiliki keefektifan yang tinggi.
C. Karakteristik PTK
Untuk lebih memahami PTK, maka perlu
dikemukakan karakteristik yang bersifat umum, antara lain:
1. Penelitian
Tindakan Kelas dilaksanakan oleh guru sendiri.
Sebagai
pengelola program di kelas, guru merupakan sosok yang benar-benar mengenal
lapangan tempat dia mengajar. Oleh karena itu, guru kelas inilah yang
mengetahui dan mengenal situasi kelasnya termasuk masalah yang ada di dalamnya.
2. Penelitian
Tindakan Kelas berangkat dari permasalahan praktik faktual.
Permasalahan
faktual adalah permasalahan yang timbul dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari
yang dihadapi oleh guru. Namun pada kenyataannya tidak semua guru mengetahui
atau menyadari bahwa ada permasalahan. Oleh karena itu, di sini juga diperlukan
orang lain seperti teman sejawat guru, kepala sekolah, pengawas ataupun
siswanya untuk melihat apakah diri sendiri melakukan kekeliruan atau
kekurangtepatan dalam kegiatan mengajar.
3. Adanya
tindakan-tindakan yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses
belajar-mengajar di kelas yang bersangkutan.
Tindakan-tindakan
yang diambil dalam rangka melakukan perubahan menuju ke perbaikan yang direncanakan
dengan cermat.
Dalam
hal ini, guru bukan satu-satunya peneliti, tetapi ada orang lain yang terlibat
dan mereka merupakan suatu tim yang sama posisinya.
D.
Prinsip-prinsip PTK
Menurut Hopkin
(1993), Joni (1996-1997), Suyanto (1997), dan beberapa pengalaman pribadi
penulis selama melakukan kegiatan pemantauan beberapa Penelitian Tindakan Kelas
di beberapa propinsi di tanah air, terdapat prinsip-prinsip berikut ini :
1.
Tugas utama guru adalah mengajar.
Guru melakukan PTK untuk memperbaiki kegiatan belajar-mengajar,
jadi tidak boleh mengganggu kelancaran pembelajaran di kelas.
2. Pengumpulan
data tidak boleh menyita banyak waktu.
Peneliti seharusnya sudah merasa pasti dalam memilih
teknik yang tepat, termasuk pengumpulan data, sebelum kegiatan PTK dimulai.
3. Metodologi
yang dipakai harus tepat dan terpercaya.
Bila metodologinya tepat akan member peluang kepada guru
untuk memformulasikan hipotesis tindakan dan mengembangkan strategi yang dapat
diterapkan pada situasi kelasnya.
4. Masalah
penelitian yang akan ditangani guru harus merupakan masalah yang memang dia
hadapi.
Masalah harus menarik bagi peneliti dan merupakan masalah
pembelajaran yang bersifat faktual.
5. Tidak
menyimpang dari etika di lingkungan kerjanya.
Standar etik untuk peneliti yang memang sudah diikuti
selama beberapa dekade di negara-negara maju.
6. Berorientasi
pada perbaikan pendidikan dengan melakukan perubahan yang dituangkan dalam
“tindakan”.
Kesiapan guru untuk “berubah” merupakan syarat penting
bila akan melakukan perbaikan.
7. Merupakan
suatu proses belajar yang sistematik.
Proses belajar menggunakan pemikiran yang kritis sudah
dimulai sejak penentuan permasalahan, perencanaan tindakan, yang kemudian
dikembangkan menjadi tindakan pendidikan.
8. Menuntut
guru membuat “jurnal pribadi”.
Guru mencatat kemajuan, persoalan yang dihadapi, dan
hasil refleksi tentang proses belajar siswa, serta proses pelaksanaan
penelitian.
9. Sebaiknya
dimulai dari hal-hal yang sederhana lebih dahulu, namun nyata.
Dengan demikian, siklus dimulai dengan yang kecil sehingga
perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi dapat membuat isu, ide, dan
sumsi menjadi lebih jelas.
10. Guru
perlu melihat dan menilai diri sendiri secara kritis terhadap apa yang
dikerjakan di kelasnya.
Dengan melihat unjuk kerjanya sendiri, kemudian direfleksi
dan diperbaiki, guru akhirnya menjadi lebih terampil dalam melakukan
profesinya.
E.
Tujuan PTK
Tujuan
akhir dari pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas yaitu:
1.
Meningkatkan dan/atau memperbaiki praktik pembelajaran di
sekolah.
Penelitian
Tindakan Kelas merupakan salah satu cara yang strategis bagi guru untuk
meningkatkan layanan pendidikan melalui penyempurnaan praktik pembelajaran di
kelas.
2.
Meningkatkan relevansi pendidikan.
Suatu
proses pembelajaran dapat dinyatakan meningkatkan kualitasnya, antara lain,
apabila unsur-unsur yang terdapat di dalamnya menjadi lebih sesuai (relevan)
dengan karakteristik pribadi siswa, tuntutan masyarakat, serta perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
3.
Meningkatkan mutu hasil pendidikan.
Maksudnya,
meningkatnya motivasi siswa dalam belajar, semakin positifnya sikap siswa
terhadap mata pelajaran, bertambahnya jenis keterampilan yang dikuasai, dan
semakin mantapnya penguasaan siswa terhadap materi yang dipelajari adalah
beberapa contoh dari tujuan antara sebagai hasil jangka pendek dari peningkatan
praktik pembelajaran di kelas. Sasaran akhirnya adalah terbentuknya manusia
Indonesia seutuhnya.
4.
Meningkatkan efisiensi pengelolaan pendidikan.
Maksudnya
ditujukan untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber-sumber daya yang
terintegrasi di dalamnya.
F.
Manfaat PTK
Manfaat PTK dapat
dilihat dari dua segi yakni:
1.
Manfaat
Akademik
Ditinjau dari segi
akademik, Penelitian Tindakan Kelas bermanfaat untuk membantu guru menghasilkan
pengetahuan yang sahih dan relevan bagi kelas mereka untuk memperbaiki
pembelajaran dalam jangka pendek (Raka Joni, (Ed.), 1995).
Para guru
diharapkan ikut bertanggung jawab untuk mengembangkan sendiri pengetahuannya,
misalnya, pengetahuan dalam proses belajar-mengajar.
Pada saat yang bersamaan guru tetap aktif bertugas sebagai guru. Secara
demikian, pengetahuan dan juga keterampilan yang mereka peroleh benar-benar
relevan dank arena itu akan sangat bermanfaat bagi kelancaran pelaksanaan tugas
merekan sehari-hari.
2.
Manfaat
Praktis
Manfaat praktis
dari Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas dapat dilihat dari hal-hal berikut :
a. Manfaat
Bagi Inovasi Pembelajaran
Seperti diisyaratkan dari namanya Penelitian Tindakan
Kelas memfokuskan perhatiannya pada pengkajian proses pembelajaran di dalam
kelas. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas atau memperbaiki proses
pembelajaran yang dilakukan secara rutin. Ini berarti, Penelitian Tindakan
Kelas dapat dipandang sebagai wahana pelaksanaan inovasi pembelajaran. Dalam
kegiatan Inovasi pembelajaran, guru perlu mencoba untuk mengubah, mengembangkan
dan meningkatkan pendekatan, metode, atau gaya pembelajarannya agar ia mampu
melahirkan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik kelasnya.
b. Manfaat
Bagi Pengembangan Kurikulum di Tingkat Sekolah/ Kelas
Penelitian Tindakan Kelas juga dapat bermanfaat bagi
pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan kelas. Hal ini penting terlebih-lebih dengan diterapkannya kurikulum yang
bersifat nasional.
Selain
itu, dengan melakukan PTK, guru akan memiliki pemahaman yang lebih baik
terhadap teori dan pemikiran yang melandasi reformasi kurikulum karena guru
mengalami secara empirik implementasi dari teori dan pemikiran yang abstrak itu
di dalam kelasnya (Suyanto, 1996).
c. Manfaat
Bagi Pengembangan Profesi Guru
Pelaksanaan
Penelitian Tindakan Kelas memiliki manfaat yang penting bagi pengembangan
profesionalisme guru. Guru yang profesional tentu tidak enggan melakukan
perubahan-perubahan dalam proses pembelajaran yang dia lakukan dengan tujuan
agar proses pembelajaran itu tetap relevan, lebih efektif dan efisien. Bahkan
ia selalu berupaya menemukan model-model pembelajaran yang lebih cocok,
walaupun model yang diterapkan sekarang sudah dirasakan memuaskan oleh sebagian
besar guru. Dalam melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas guru ditantang untuk memiliki
keterbukaan terhadap pengalaman dan proses pembelajaran yang baru. Pelaksanaan
program-program baru oleh guru dalam kegiatan Penelitian Tindakan Kelas dapat dipandang sebagai bentuk
pendidikan bagi guru. Oleh karena itu, keterlibatan guru dalam Penelitian
Tindakan Kelas akan secara tidak langsung dapat meningkatkan profesionalisme
guru dalam proses pembelajaran.
BAB 3
PENUTUP
A. Simpulan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah
penelitian yang memerlukan tindakan untuk menanggulangi masalah dalam bidang
pendidikan dan dilaksanakan dalam kawasan kelas atau sekolah tujuan untuk
memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas pembelajaran. PTK memang penting dan
perlu dipahami serta dilaksanakan oleh guru. Guru sendiri yang akan melakukan,
melihat, merasakan, dan menghayati apakah praktik-praktik pembelajaran yang
selama ini dilakukan telah memiliki keefektifan yang tinggi.
Dalam pelaksanaan PTK, peneliti perlu
memahami karakteristik dan prinsip yang ada dalam PTK agar kegiatan dapat
dipertanggungjawabkan. Ada beberapa tujuan dari pelaksanaan PTK antara lain
kualitas praktik pembelajaran di sekolah, relevansi pendidikan, mutu hasil
pendidikan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan. Sedangkan manfaatnya secara
umum dapat dilihat dari dua segi yaitu segi akademik dan segi praktis.
B.
Saran
Penelitian Tindakan Kelas bertujuan untuk memperbaiki
pembelajaran dan kualitas guru, oleh karena itu dalam melakukan penelitian
tindakan kelas ini guru harus memperhatikan prinsip-prinsip PTK agar penelitian
yang dilakukan dapat menghasilkan hasil yang maksimal dan bermanfaat baik untuk
pembelajaran, siswa, guru, sekolah maupun teori pendidikan.
Daftar Pustaka
Kasbolah E.S, Kasihani. 2001. Penelitian Tindakan Kelas. Malang: Universitas Negeri Malang.
Lestari, Mifta. 2012. Konsep Dasar PTK. Dikutip dari http://miftalestari.blogspot.com/. Diakses pada hari Rabu
tanggal 5 Maret 2014 pukul 19.28 WIB.
http://baskoro1.blogspot.com/2008/06/konsep-dasar-ptk-penelitian-tindakan.html
makasih . . .
BalasHapusSama sama,, smga bermanfaat
BalasHapus