Kamis, 07 September 2017

Mengidentifikasi Unsur-Unsur Cerita



A.       Unsur Intrinsik Cerita
1.     Tema
Tema adalah Gagasan, ide, atau pikiran utama yang mendasari suatu cerita. Singkatnya, tema adalah sesuatu yang menjadi dasar cerita, sesuatu yang menjiwai cerita, atau sesuatu yang menjadi pokok masalah dalam cerita. Tema merupakan jiwa dari seluruh bagian cerita. Karena itu, tema menjadi dasar pengembangan seluruh cerita. Tema ada yang dinyatakan secara eksplisit (disebutkan) dan ada pula yang dinyatakan secara implisit (tanpa disebutkan tetapi dipahami).

2.     Tokoh dan Penokohan
Tokoh adalah orang yang mengalami peristiwa-peristiwa dalam berbagai peristiwa cerita. Pada umumnya tokoh berwujud manusia, namun dapat pula berwujud binatang atau benda yang diinsankan.
Berdasarkan sifatnya, tokoh dapat dibedakan sebagai berikut:
a.  Tokoh protagonis, yaitu tokoh yang membawakan perwatakan positif atau menyampaikan nilai-nilai positif.
b.   Tokoh antagonis, yaitu tokoh yang membawakan perwatakan yang bertentangan dengan protagonis atau menyampaikan nilai-nilai negatif.
c.        Tokoh tritagonis, yaitu tokoh penengah.

Berdasarkan fungsi tokoh dalam cerita dapat dibedakan sebagai berikut:
a.         Tokoh sentral, yaitu tokoh yang memegang peran utama.
b.         Tokoh bawahan, yaitu tokoh yang tidak sentral kedudukannya di dalam cerita, tetapi kehadirannya sangat diperlukan untuk menunjang atau mendukung tokoh utama.

Penokohan adalah penyajian watak dan pencitraan tokoh. Ada beberapa metode penokohan, sebagai berikut:
a.  Metode analisis atau langsung, yaitu pengarang memaparkan watak tokoh dan memberikan komentar tentang watak tersebut.
b. Metode dramatik atau tidak langsung, yaitu watak tokoh didapatkan dengan menyimpulkan dari pikiran, percakapan, dan kelakuan tokoh yang disajikan oleh pengarang.

3.     Alur
Alur adalah rangkaian peristiwa dalam cerita fiksi yang dijalin dalam hubungan sebab akibat. Alur dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:

Berdasarkan urutan peristiwanya
a.    Alur maju atau normal adalah rangkaian peristiwa yang urutannya sesuai dengan urutan waktu kejadian atau cerita yang bergerak ke depan terus. Dimana cerita bergerak dari suatu titik dan kemudian berkembang sampai klimaks dan akhir atau penyelesaian cerita tersebut.
b.    Alur mundur atau sorot balik adalah rangkaian peristiwa yang susunannya tidak sesuai dengan urutan waktu kejadian atau cerita yang bergerak mundur. Cerita dimulai dari suatu situasi yang merupakan akibat dari runtutan peristiwa sebelumnya. Penceritaan bergerak mundur mengurai setiap peristiwa yang menjadi penyebab situasi akhir tersebut.
c.       Alur maju-mundur atau campuran

Berdasarkan kuantitas alurnya
a.       Alur tunggal, yaitu alur yang hanya memiliki satu garis pengembangan cerita.
b.      Alur ganda, yaitu alur yang memiliki beberapa garis pengembangan cerita.

Berdasarkan kualitas kepaduannya
a.   Alur erat atau rapat, yakni hubungan antara peristiwa yang satu dengan lainnya begitu padu, sehingga tidak memungkinkan disisipi suatu peristiwa antarbagian pembentuk peristiwa itu.
b.   Alur longgar atau renggang, yakni hubungan antara peristiwa yang satu dengan lainnya terjalin secara renggang. Pengarang menyelingi peristiwa yang ada dengan peristiwa lain yang tidak begitu berhubungan dengan inti cerita, sehingga tidak mengganggu struktur cerita secara keseluruhan.

Alur meliputi beberapa tahap:
a.   Pengantar: bagian cerita berupa lukisan, waktu, tempat atau kejadian yang merupakan awal cerita.
b.      Penampilan masalah: bagian yang menceritakan maslah yang dihadapi pelaku cerita.
c.       Puncak ketegangan/klimaks: masalah dalam cerita sudah sangat gawat, konflik telah memuncak.
d.     Ketegangan menurun/antiklimaks: masalah telah berangsur-angsur dapat diatasi dan kekhawatiran mulai hilang.
e.       Penyelesaian/resolusi: masalah telah dapat diatasi atau diselesaikan.

4.     Latar
Latar adalah segala keterangan, petunjuk, pengacuan yang berkaitan dengan waktu, ruang, suasana, dan situasi terjadinya peristiwa dalam cerita.
Latar dapat dibedakan sebagai berikut:
a.   Latar tempat, mengacu pada lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam sebuah cerita.
b.   Latar waktu, berhubungan dengan masalah ‘kapan’ terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan dalam sebuah cerita.
c.     Latar Suasana, adalah penjelasan mengenai suasana pada saat peristiwa terjadi. Latar suasana dapat berupa suasana menegangkan, lucu, bahagia, sedih, haru ataupun duka.
d.  Latar sosial, mengacu pada hal-hal yang berhubungan dengan perilaku sosial masyarakat di suatu tempat yang diceritakan dalam karya fiksi. Latar sosial bisa mencakup kebiasaan hidup, adat istiadat, tradisi, keyakinan, pandangan hidup, cara berpikir dan bersikap, serta status sosial.

5.     Sudut pandang
Sudut pandang(point of view), yaitu posisi pengarang dalam membawakan cerita. Posisi pengarang ini terdiri atas dua macam, yaitu:
a.       Berperan langsung sebagai tokoh yang terlihat dalam cerita yang bersangkutan.
b.      Hanya sebagai pihak ketiga yang berperan sebagai pengamat.

6.     Amanat
Amanat adalah ajaran moral atau pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui karyanya. Sebagaimana tema, amanat dapat disampaikan secara implisit yaitu dengan cara memberikan ajaran moral atau pesan dalam tingkah laku atau peristiwa yang terjadi pada tokoh menjelang cerita berakhir, dan dapat pula disampaikan secara eksplisit yaitu dengan penyampaian seruan, saran, peringatan, nasehat, anjuran, atau larangan yang berhubungan dengan gagasan utama cerita.

B.       Unsur Ekstrinsik Cerita
Unsur ekstrinsik adalah segala faktor luar yang melatarbelakangi penciptaan karya sastra. Ia merupakan milik subjektif pengarang yang bisa berupa kondisi sosial, motivasi, tendensi yang mendorong dan mempegaruhi kepengarangan seseorang.

Unsur-unsur ekstrinsik itu dapat meliputi:
a.       Tradisi dan nilai-nilai.
b.      Struktur kehidupan social.
c.       Keyakinan dan pandangan hidup.
d.      Suasana politik.
e.       Lingkungan hidup.
f.        Agama dan sebagainya.

Senin, 28 Agustus 2017

RPP Kelas 2 SD Kurikulum 2013 edisi Revisi 2017



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah         : SD N Kedungagung
Kelas / Semester     : II/ 1
Tema/Subtema       : 1. Hidup Rukun / 1. Hidup Rukun di Rumah
Pembelajaran ke    : 1
Alokasi waktu         : 6 x 35 menit (1 kali pertemuan)

A.       KOMPETENSI INTI
1.      Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2.    Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
3.    Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4.    Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B.       KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar
Indikator
3.1 Merinci ungkapan, ajakan, perintah, penolakan yang terdapat dalam teks cerita atau lagu yang menggambarkan sikap hidup rukun
3.1.1 Menyebutkan ungkapan dan arti
ungkapan dalam teks cerita tentang hidup rukun.

4.1 Menirukan ungkapan, ajakan, perintah, penolakan dalam cerita atau lagu anak-anak dengan bahasa yang santun
4.1.1       Menirukan ungkapan pada teks
percakapan.


Matematika
Kompetensi Dasar
Indikator
3.1 Menjelaskan makna bilangan cacah dan menentukan lambangnya berdasarkan nilai tempat dengan menggunakan model konkret serta cara membacanya
3.1.1        Menyatakan lambang bilangan tiga angka dengan menggunakan gambar.
4.1 Membaca dan menyajikan bilangan cacah dan lambangnya berdasarkan nilai tempat
dengan menggunakan model konkret
4.1.1        Membaca bilangan tiga angka sampai 999.


SBdP
Kompetensi Dasar
Indikator
3.2 Mengenal pola irama sederhana melalui lagu anak-anak
3.2.1        Membedakan panjang dan pendek bunyi pada lagu anak.
4.2 Menampilkan pola irama sederhana melalui lagu anakanak
4.2.1        Menampilkan panjang pendek bunyi lagu anak.

C.        TUJUAN PEMBELAJARAN
1.    Dengan diberikan teks cerita tentang hidup rukun yang mengandung ungkapan, siswa dapat menyebutkan ungkapan yang terdapat pada teks cerita tersebut dengan tepat.
2.    Dengan diberikan teks percakapan tentang hidup rukun yang mengandung ungkapan, siswa dapat mengucapkan ungkapan yang terdapat pada teks percakapan tersebut dengan tepat.
3.    Dengan diberikan kumpulan kubus lebih dari 100, siswa dapat menyatakan kumpulan objek dengan bilangan sampai dengan 999 dengan benar.
4.    Dengan diberikan kumpulan kubus lebih dari 100, siswa dapat membaca lambang bilangan sampai dengan 999 dengan tepat.
5.    Dengan diberikan lagu anak, siswa dapat membedakan panjang pendek bunyi pada lagu anak dengan tepat.
6.    Dengan diberikan lagu anak, siswa dapat menampilkan panjang pendek bunyi pada lagu anak dengan tepat

D.       MATERI PEMBELAJARAN
1.      Ungkapan dalam teks cerita
2.      Bilangan cacah sampai 999 dan lambangnya
3.      Panjang dan pendeknyabunyi pada lagu anak(pola irama)

E.        PENDEKATAN & METODE
Pendekatan         : Scientific
Strategi                : Cooperative Learning
Teknik                 : Example Non Example
Metode                : Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah

F.        MEDIA/ALAT BANTU DAN SUMBER BELAJAR
Buku Siswa
Gambar kerukunan keluarga di rumah
Teks lagu “Peramah dan Sopan”

G.       Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
waktu
Pendahuluan
·      Guru menyapa siswa dan mengondisikan kelas agar siap untuk belajar
·      Salah satu siswa diminta untuk memimpin doa.
·      Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dan tujuan kegiatan belajar.
·      Siswa mengamati gambar yang terdapat pada Buku Siswa. Guru memancing motivasi siswa dengan bertanya jawab dengan siswa.
Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat di bawah gambar utama dapat digunakan sebagai bahan untuk bertanya jawab dengan siswa.
·      Pertanyaan besarnya adalah, “Bagaimana agar kerukunan dapat terjaga di rumah, tempat bermain, sekolah, dan masyarakat?
·      Guru merespons setiap jawaban siswa sehingga terjadi suasana diskusi yang hidup.
·      Setelah selesai guru mengajak siswa untuk memulai langkah-langkah Pembelajaran 1.
15 menit
Kegiatan inti
·      Siswa menyimak teks cerita pada Buku Siswa yang dibacakan guru.
·      Siswa memperhatikan ungkapan yang ada pada teks bacaan. Ketika guru membaca teks, hendaknya guru memberi penekanan pada kalimat yang menggunakan ungkapan. Contoh ungkapan pada teks tersebut adalah buah tangan dan buah hati.
·      Siswa menyebutkan ungkapan yang terdapat pada teks cerita.
·      Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai arti ungkapan yang terdapat pada teks.
·      Siswa menyebutkan ungkapan dan arti ungkapan yang terdapat pada teks cerita.
·      Siswa membaca kalimat yang terdapat pada teks percakapan.
·      Siswa menyebutkan ungkapan yang terdapat pada kalimat tersebut.
·      Siswa bersama dengan teman di sebelahnya melanjutkan percakapan yang terdapat pada buku. Siswa diberi keleluasaan untuk menyusun kalimat berdasarkan teks cerita yang sudah dibacanya.
·      Siswa memperagakan percakapan yang sudah dibuatnya, bergantian dengan teman sebangkunya. Guru dapat mengamati kemampuan siswa dalam menyebutkan ungkapan. (Rubrik Penilaian 1 untuk KD Bahasa Indonesia 3.1 dan 4.1). Selain pemahaman mengenai ungkapan, guru juga dapat mengamati sikap percaya diri siswa dalam melakukan percakapan dengan temannya.
·      Siswa mengamati gambar rak buku yang ada di Buku Siswa. Guru mengajak siswa berpikir bagaimana cara yang mudah untuk menghitung buku yang banyaknya ratusan.
·      Siswa dimulai pemahamannya dengan mengamati pengelompokan buku, setiap kelompok banyaknya 10 dan ada 7 buku di bagian lain. Dengan cara seperti itu, siswa dapat diarahkan untuk menyatakan bahwa 5 puluhan sama dengan 50 ditambah dengan 7, banyaknya 57 buku.
·      Kemudian siswa mengamati gambar kelompok 10 kubus dan kelompok 100 kubus. Siswa mengamati kelompok 1 ratusan kubus, tiga puluhan kubus, 8 delapan kubus.
·      Siswa mendengarkan penjelasan guru cara membaca banyak kubus sesuai dengan gambar yang terdapat pada Buku Siswa.
·      Siswa berlatih menyatakan bilangan cacah menggunakan gambar alat peraga kubus. Alat peraga yang lain, misalnya kancing baju atau stik es krim dapat digunakan untuk lebih memahamkan siswa mengenai bilangan tiga angka.
·      Siswa mengerjakan soal tentang bilangan cacah dengan tiga angka. (Buku Siswa Halaman 8)
Guru dapat menambahkan soal latihan.
·         Siswa menyimak guru menyanyikan lagu Peramah dan Sopan. Siswa diminta ikut merasakan kapan nada lagu dinyanyikan panjang dan kapan dinyanyikan pendek.
·         Siswa bersama-sama menyanyikan lagu Peramah dan Sopan bersama-sama dengan guru. Siswa merasakan panjang dan pendeknya nada.
·         Siswa berlatih menandai bagian-bagian lagu yang dinyanyikan panjang dan yang dinyanyikan pendek. Siswa dibimbing guru untuk memahami panjang pendek bunyi. Notasi lagu Peramah dan Sopan untuk menjelaskan panjang pendek bunyi. Siswa mengamati guru ketika memberikan contoh menyanyikan bagian panjang pendek lagu yang disesuaikan dengan notasinya.
Bu-kan-nya cong-kak
  .       .        .      __       __
Bu-kan-nya som-bong
        .       .        .      __     __
·      Guru mengamati kemampuan siswa dalam menyuarakan panjang pendek bunyi (Rubrik Penilaian 3, SBdP KD 3.2 dan KD 4.2). Sikap yang diamati adalah percaya diri.
145 menit
Penutup
·      Guru melakukan refleksi bersama siswa.
  1. Bagaimana perasaan kalian mengikuti kegiatan hari ini?
  2. Kegiatan apa yang paling kamu sukai? Mengapa?
  3. Kegiatan mana yang paling mudah/ sulit? Mengapa?
·      Siswa mengerjakan evaluasi.
·      Guru memberikan umpan balik
·      Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran.
·      Guru menyampaikan rencana pembelajaran pertemuan yang akan datang.
·      Siswa menyanyikan lagu “Peramah dan Sopan”
·      Salah satu siswa diminta untuk memimpin doa.
·      Guru memberikan salam penutup, siswa berpamitan dan memberi salam kepada guru saat pulang.
15   menit

Remedial
·    Guru membimbing siswa secara rutin bagi siswa yang belum dapat membaca dengan lancar karena akan berpengaruh pada proses pembelajaran selanjutnya.
·    Guru membimbing siswa yang belum mampu menentukan panjang pendek nada pada lagu menggunakan simbol.
·    Guru membahas kembali materi tentang pembacaan dan penyajian lambang bilangan sampai 999.

Pengayaan
·    Guru memberikan tugas untuk menyebutkan ungkapan lain dan artinya yang terdapat dalam teks hidup rukun.
·    Guru memberikan soal-soal yang lebih bervariasi bagi siswa yang telah mampu menyelesaikan soal latihan tentang pembacaan bilangan cacah dengan tiga angka.
·    Guru memberikan latihan lanjutan bagi siswa yang telah mampu menentukan panjang pendek nada pada lagu menggunakan simbol.

H.      PENILAIAN
1.     Teknik Penilaian
a.       Penilaian Sikap               : Lembar Observasi
b.      Penilaian Pengetahuan  : Tes
c.       Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja
2.     Bentuk Instrumen Penilaian
a.       Sikap
Sikap siswa yang muncul ketika proses pembelajaran. Contoh Format Jurnal untuk Penilaian Sikap

b.      Pengetahuan dan Keterampilan
Penduan Konversi Nilai
Konversi Nilai
(Skala 0-100)
Predikat
Klasifikasi
81-100
A
SB (Sangat Baik)
66-80
B
B (Baik)
51-65
C
C (Cukup)
0-50
D
K (Kurang)

3.     Rubrik Penilaian:
1.      Bahasa Indonesia
Rubrik Penilaian Mengucapkan Ungkapan di dalam teks (KD 3.1 dan 4.1)
Aspek/Kriteria
Skor
4
3
2
1
Pengetahuan:
(KD 3.1)
ketepatan
menyebutkan ungkapan di dalam teks
Semua ungkapan di dalam teks disebutkan dengan benar, tanpa bantuan guru.
Ada beberapa ungkapan
di dalam teks yang
masih salah disebutkan, tanpa
Ada beberapa ungkapan di
dalam teks yang masih salah
disebutkan, dengan bantuan guru
Belum ada ungkapan yang disebutkan dengan benar meskipun dengan bantuan guru.
Keterampilan:
(KD 4.1)
ketepatan mengucapkan ungkapan di dalam teks
Semua ungkapan di dalam teks diucapkan dengan benar, tanpa bantuan guru.
Ada beberapa ungkapan di
dalam teks yang masih salah diucapkan, tanpa bantuan guru.
Ada beberapa ungkapan di
dalam teks yang masih salah
diucapkan, dengan bantuan guru.
Belum ada ungkapan yang diucapkan dengan benar meskipun dengan bantuan guru.

2.      Matematika
Rubrik Penilaian Membaca Bilangan Sampai 999 (KD 3.1 dan 4.1)
Aspek/Kriteria
Skor
4
3
2
1
Pengetahuan:
(KD 3.1) ketepatan menyatakan
bilangan tiga angka, minimal 5 bilangan
Semua bilangan
dinyatakan
dengan benar.
Ada satu
bilangan yang
dinyatakan
masih salah.
Ada dua
bilangan yang
dinyatakan
masih salah.
Ada tiga
atau lebih
bilangan yang
dinyatakan
masih salah.
Keterampilan:
(KD 4.1)
Ketepatan membaca bilangan tiga angka, minimal 5 bilangan
Semua bilangan
dibaca dengan
benar.
Ada beberapa
bilangan yang
masih salah
dibaca, tanpa
bantuan guru.
Ada beberapa
bilangan yang
masih salah
dibaca, dengan
bantuan guru.
Belum ada
bilangan yang
dibaca dengan
benar, meskipun
dibantu guru.

3.      SBdP
Rubrik Penilaian Menampilkan Panjang Pendek Bunyi pada Lagu (KD 3.2 dan 4.2)
Aspek/Kriteria
Skor
4
3
2
1
Pengetahuan:
(KD 3.2)
ketepatan
mengidentifikasi
panjang pendek
bunyi pada lagu
Dapat menentukan bunyi panjang dan bunyi pendek pada lagu, semua benar, tanpa bantuan guru.
Ada beberapa bagian lagu yang
masih salah diidentifikasi
bunyi pendek dan bunyi panjangnya, tanpa bantuan guru.
Ada beberapa bagian lagu yang masih salah diidentifikasi bunyi pendek dan bunyi panjangnya, dengan bantuan guru.
Belum ada yang benar dalam menentukan bunyi panjang dan bunyi pendek lagu, meskipun dengan bantuan guru.
Keterampilan:
(KD 4.2)
ketepatan
menampilkan
panjang pendek
bunyi pada lagu.
Semua nada
dinyanyikan
sesuai irama
lagu dengan
memerhatikan
panjang pendek
bunyi, tanpa
bantuan guru.
Ada beberapa nada yang dinyanyikan dengan bunyi panjang dan
bunyi pendek
yang masih
salah, tanpa
bantuan guru.
Ada beberapa nada yang dinyanyikan dengan bunyi panjang dan bunyi pendek yang masih salah, dengan bantuan guru.
Semua nada yang dinyanyikan dengan bunyi panjang dan bunyi pendek masih salah, dengan bantuan guru


Kepala Sekolah
SD N Kedungagung



Sumarsih, S.Pd, SD.
NIP. 19631201 198609 2001
Kedungagung,
Guru Kelas II



Wahyu Dwi Prastuti, S. Pd







Chat me
SMS/ WA 085742636769
BBM 5466B1F0