BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Sebagaimana
di Perguruan Tinggi
pada umumnya, secara operasional kegiatan
intrakurikuler, mahasiswa mau
tidak mau harus menghasilkan karya
ilmiah, baik berupa
tugas akhir, skripsi atau
setara skripsi (Proyek Studi), tesis, disertasi. Karya ilmiah merupakan
bagian dari kebutuhan formal akademik
di setiap perguruan
tinggi, tidak terkecuali Universitas Negeri Semarang
(Unnes). Karya
ilmiah adalah suatu
karangan yang mengandung
ilmu pengetahuan dan kebenaran
ilmiah yang menyajikan fakta dan
disusun secara sistematis menurut metode penulisan dengan menggunakan
bahasa ragam ilmiah. Secara ringkas dapat diartikan bahwa pada dasarnya karya
ilmiah merupakan laporan
ilmiah. Laporan yang
dimaksud dapat berupa laporan kegiatan
ilmiah, kegiatan kajian,
dan kegiatan penelitian,
baik penelitian lapangan, laboratorium,
maupun kepustakaan. Karya
ilmiah sebagai laporan kegiatan
ilmiah memiliki berbagai
jenis, yaitu: makalah, artikel, laporan buku/bab, karya tulis
ilmiah, tugas akhir,
skripsi, tesis, disertasi, dan
buku.
B.
Rumusan Masalah
a.
Apa
hakikat karya ilmiah?
b.
Apa
saja bagian-bagian karya ilmiah?
c.
Bagaimana
karakteristik karya ilmiah?
C.
Tujuan Pembahasan
a.
Untuk
memahami hakikat karya ilmiah.
b.
Untuk
memahami bagian-bagian karya ilmiah.
c.
Untuk
memahami karakteristik karya ilmiah.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Hakikat Karya Ilmiah
Karya ilmiah terdiri dari dua kata yaitu karya dan ilmiah. Karya
berarti kerja, sedangkan ilmiah berarti bersifat keilmuan. Dari pengertian diatas
dapat disimpulkan, karya tulis ilmiah adalah suatu karya yang berbentuk tulisan yang
di tulis atas dasar pengamatan terhadap suatu masalah dan di susun menurut
metode penulisan yang baik dan benar serta dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya. Karya
ilmiah merupakan karya tulis yang menyajikan gagasan, deskripsi atau pemecahan
masalah secara sistematis, disajikan secara objektif dan jujur, dengan
menggunakan bahasa baku, serta didukung oleh fakta, teori, dan atau bukti-bukti
empirik.
Karya ilmiah
adalah suatu karangan
yang mengandung ilmu pengetahuan dan
kebenaran ilmiah yang menyajikan fakta dan
disusun secara sistematis menurut metode penulisan dengan menggunakan
bahasa ragam ilmiah. Secara ringkas dapat diartikan bahwa pada dasarnya karya ilmiah merupakan
laporan ilmiah. Laporan
yang dimaksud dapat
berupa laporan kegiatan ilmiah,
kegiatan kajian, dan
kegiatan penelitian, baik penelitian lapangan,
laboratorium, maupun kepustakaan.
Karya ilmiah sebagai laporan
kegiatan ilmiah memiliki
berbagai jenis, yaitu:
makalah, artikel, laporan buku/bab, karya tulis
ilmiah, tugas akhir,
skripsi, tesis, disertasi, dan
buku.
Karya ilmiah dapat berfungsi sebagai rujukan, untuk meningkatkan
wawasan, serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Bagi penulis, menulis karya
ilmiah bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis, berlatih
mengintegrasikan berbagai gagasan dan menyajikannya secara sistematis,
memperluas wawasan, serta memberi kepuasan intelektual, di samping menyumbang
terhadap perluasan cakrawala ilmu pengetahuan.
Karya ilmiah populer adalah karya ilmiah yang disajikan dengan gaya
bahasa yang populer atau santai sehingga mudah dipahami oleh masyarakat dan
menarik untuk dibaca.
Adapun diantara contoh-contoh karya
tulis ilmiah yakni makalah, skripsi, tesis, disertasi dan hasil
penelitian suatu masalah. Suatu karya ilmiah harus mengandung kebenaran
ilmiah, yakni: kebenaranya tidak hanya di sandarkan pada rasio tetapi juga di
sandarkan pada fakta yang ada. Jadi,setiap karya tulis ilmiah harus di dasarkan
atas proses dan hasil berfikir ilmiah melalui suatu penelitian.
Suatu tulisan dapat di sebut sebagai karya tulis ilmiah jika
memenuhi beberapa unsur, diantaranya yakni:
1.
Mengandung
suatu masalah beserta pemecahanya.
Agar pembaca
tertarik dengan tulisan kita,maka hendaknya masalah yang kita tampilkan berupa
masalah yang sedang marak di bicarakan serta menarik perhatian masyarakat.kita
harus mampu pula memberikan pemecahan terhadap masalah tersebut.
2.
Masalah yang di
bahas harus bersifat objektif.
Dalam arti lain tidak
subjektif,yaitu sesuai dengan fakta yang ada dan bukan hasil angan-angan
penulis yang tanpa di dasari landasan ilmiah.
3.
Tulisan harus
lengkap
Maksudnya semua segi masalah yang
sedang di bahas harus di kemukakan dengan jelas dan lengkap agar tidak
menimbulkan permasalahan yang baru.
4.
Di susun
berdasarkan metode tertentu
Sehingga dapat di pertanggung
jawabkan kebenaran dan keobjektifanya.
5.
Disusun menurut
sistematika penulisan yang baik dan benar.
Jenis karya
ilmiah berdasarkan tujuannya dapat
diklasifikasikasi menjadi dua. Pertama, karya ilmiah yang bertujuan
untuk memenuhi tugastugas
perkuliahan. Bentuk karya
ilmiah ini yaitu:
makalah, laporan buku/bab, dan
karya tulis ilmiah.
Sebagai bagian dari
tugas perkuliahan, karya ilmiah
tersebut merupakan bagian dari sistem Satuan Kridit Semester (SKS) yang
merupakan komponen tugas
terstruktur yang harus
dipenuhi oleh mahasiswa di luar perkuliahan. Kedua, karya
ilmiah yang bertujuan
untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan program studi yang
ditempuh oleh mahasiswa. Bentuk karya ilmiah ini yaitu: tugas akhir (TA) untuk
jenjang Diploma, skripsi untuk jenjang Strata 1 (S-1), tesis untuk jenjang
Strata 2 (S-2),dan disertasi untuk jenjang
Strata 3 (S-3).
Tugas akhir wajib
disusun oleh mahasiswa
program ahli madya. Skripsi
merupakan bukti kemampuan akademik mahaisswa dalam penelitian yang berhubungan
denghan masalah yang sesuai dengan bidang studinya untuk
memenuhi persyaratan memperoleh
gelas Sarjana. Kemudian, tesis wajib
disusun oleh mahasiswa program Magister (S-2) dan disertasi wajib disusun oleh
mahasiswa program Doktor (S-3) dalam rangka menyelesaikan studinya.
Berdasarkan fungsinya,
karya ilmiah terdiri
atas: (1) karya
ilmiah akademis dan (2)
karya ilmiah profesional.
Karya ilmiah akademis merupakan karya
ilmiah yang dibuat
untuk kepentingan akademis
dengan bimbingan dan tanggung
jawab orang yang
lebih profesional, tidak dipublikasikan dengan
lebih menekankan pada
proses bukan pada
hasil yang memerlukan pengujian
untuk menentukan kualitas karya tersebut.
Bentuk
karya ilmiah akademis adalah (1) paper,
(2) skripsi, (3) tesis, dan (4)
disertasi. Karya ilmiah
yang berbentuk paper
sering juga disebut makalah atau karya tulis ilmiah.
Karya ilmiah yang berbentuk skripsi,
tesis dan disertasi adalah karya ilmiah yang dibuat untukmemenuhi
persyaratan dalam pencapaian gelar
sarjana (untuk skripsi), magister (untuk tesis), dan doktor (untuk disertasi).
Karya ilmiah
profesional yaitu karya
ilmiah yang dibuat
untuk pengembangan profesi bagi
para profesional dengan
tujuan untuk menyebarluaskan informasi
akademis dengan proses
penulisan tidak memerlukan bimbingan,
tetapi tetap memerlukan
pengujian dan lebih menekankan pada hasil.
Bentuk karya ilmiah
profesional adalah (1)
buku, (2) makalah, (3) kertas kerja, (4) artikel, dan (5)laporan
penelitian.
Karya ilmiah
yang berbentuk buku
adalah buku yang
berisi fakta umum ilmiah
dan ditulis dengan
sistem penulisan yang
standar. Makalah adalah karya
ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data
di lapangan yang
bersifat objektif. Kertas
kerja adalah karya ilmiah
yang berisi analisis
terhadap fakta secara
objektif, perbedaannya
dengan makalah adalah
analisis yang lebih
mendalam daripada analisis data
dalam makalah. Artikel
adalah karya ilmiah
yang diterbitkan di jurnal ilmiah. Kemudian, laporan penelitian adalah
karya ilmiah yang menyajikan data dan analisis suatu penelitian.
Dari
paparan di atas, karya ilmiah di Universitas Negeri Semarang, memunyai
kedudukan: (1) wahana bagi mahasiswa untukmenyajikan nilainilai teoretis maupun
praktis secara objektif dan sistematis yang merupakan produk atas
dasar pengetahuan dan
menurut metode penulisan
dengan menggunakan
bahasa ragam ilmiah. (2) wahana bagi
civitas akedemika untuk
memberikan kontribusi dalam
perkembanngan ilmu pengetahuan teknologi dan seni.
B.
Bagian Karya Ilmiah
Dalam penulisannya karya ilmiah harus sesuai
dengansistematika dan metode penulisan yang tepat. Sistematika penulisan dalam
karya ilmiah terdiri atas bagian-bagian yang berurutan. Secara umum, pola dasar
karya ilmiah paling tidak berisikan bagian-bagian yang sudah baku, yaitu bagian
pengenalan, batang tubuh, dan kepustakaan.
Bagian
pengenalan dalam karya
ilmiah merupakan bagian
awal yang berisi hal-hal
yang bersifat informatif
tentang karya ilmiah
tersebut. Dalam bagian pengenalan
ada dua jenis
pengenalan, yaitu bagian pengenalan yang
bersifat umum dan
bagian pengenalan yang bersifat khusus. Bagian pengenalan
dalam masing-masing bentuk
karya ilmiah adalah tidak
sama. Bagian pengenalan
pada jenis karya
ilmiah yang berbentuk buku
berbeda dengan bagian
pengenalan bentuk makalah, kertas kerja, artikel, skripsi,
tesis, disertasi dan laporan penelitian. Beberapa butir pada
bagian pengenalan yang
terdapat dalam semua
jenis karya ilmiah yaitu judul
dan kepemilikan karya ilmiah atau nama penulis.
Judul
adalah identitas tulisan
yang merupakan kepala
karangan. Syarat judul yang
baik adalah mencerminkan
isi karangan, berupa pernyataan, bersifat
singkat dan jelas serta
menarik. Dalam baris kepemilikan biasanya dituliskan nama penulis
beserta lembaganya. Nama penulis hendaknya tidak menyertakan
gelar atau pangkat, jika penulis lebih dari satu harus dicantumkan semua. Pangkat
dan gelar dapat dicantumkan pada bagian biografi pengarang jika ada.
Butir
yang lain dalam
bagian pengenalan adalah
abstrak. Abstrak adalah ringkasan
tulisan. Dalam abstrak
tercakupi seluruh bagian
isi karangan, dari pendahuluan sampai penutup. Kata kunci adalah
kata-kata atau istilah yang
dianggap penting dan mutlak harus diketahui pembaca dalam
sebuah karya ilmiah.
Kemudian, terdapat pula
prakata dan kata pengantar. Keduanya
merupakan istilah yang
berbeda, pengantar adalah tulisan
awal yang ditulis oleh penulisnya sendiri,
sedangkan kata pengantar adalah
tulisan awal yang
ditulis oleh orang
lain yang menguasai
karya ilmiah yang bersangkutan.
Bagian
kedua dalam penulisan
karya ilmiah adalah
batang tubuh. Batang tubuh
adalah isi karya
ilmiah yang sebenarnya.
Secara umum batang tubuh
terbagi menjadi tiga,
yaitu pendahuluan, isi
dan penutup. Bagian pendahuluan
dalam karya ilmiah
setidaknya berisi latar
belakang, masalah,
dan rumusan masalah. Untuk karya ilmiah yang berbentuk skripsi, tesis, disertasi
dan laporan penelitian
bagian pendahuluan berisi
latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan, dan manfaat.
Bagian kedua dalam batang tubuh
adalah bagian isi. Untuk karya ilmiah yang berbentuk buku, makalah, artikel dan kertas kerja
berisi persoalan-persoalan inti atau materi inti yang disajikan. Untuk karya
ilmiah yang berbentuk artikel, skripsi, tesis, disertasi, dan laporan
penelitian bagian isi berupa landasan teoretis, metode, dan
hasil, serta pembahasan.
Bagian akhir dalam
batang tubuh adalah bagian penutup yang berisi
simpulan dan saran. Bagian terakhir dalam
penulisan karya ilmiah
adalah bagian kepustakaan. Bagian kepustakaan mencakup daftar pustaka
dan lampiran-lampiran,
seperti indeks dan biografi pengarang.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat
disimpulkan bahwa bagian-bagian
karya ilmiah pada
intinya terbagi menjadi
3 bagian pokok, yaitu
bagian pengenalan, batang
tubuh dan bagian
penutup. Bagian pengenalan berisi
hal-hal yang bersifat informatif
yang menunjukkan identitas karya
ilmiah, yaitu judul,
nama penulis, pengantar
dan atau kata pengantar dan abstrak bagi
karya ilmiah yang
bersifat laporan penelitian. Bagian batang
tubuh merupakan bagian
inti dalam karya
ilmiah. Pada bagian batang
tubuh terdapat tiga
bagian unsur, yaitu
pendahuluan, isi/pembahasan,
dan penutup. Pada
bagian pendahuluan berisi
latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan dan
manfaat. Bagian isi/pembahasan memuat
landasan teoretis, metodologi penelitian dan pembahasan hasil
penelitian. Pada bagian
penutup berisi simpulan
dan saran. Bagian terakhir dalam karya ilmiah adalah kepustakaan, berisi
daftar pustaka dan lampiran.
C.
Karakteristik Karya Ilmiah
Suatu karya tulis ilmiah harus
ditulis oleh orang yang mepunyai sifat-sifat ilmiah,diantaranya:sifat
terbuka,jujur,teliti,kritis,tidak cepat putus asa,dan tidak cepat puas terhadap
hasil pekerjaannya.
Dari sifat ilmiah tersebut akan
mengatur.hasilkan tulisan dengan karakteriatik yang ilmiah purla.Diantaranya
yaitu:
1. Logis.
Suatu
karya iliah harus bersifat an yang padulogis dalam arti argumentasiyang
diajukan dapatditerima akal sehat
2. Sistematis
Yakni
di susun berdasarkan urut dan teratur.
3. Objektif
Yang
di maksud objektif di sini yaitu apa adanya tanpa menambah ataupun mengurangi
data dari fakta yang ada.
4. Tuntas dan menyeluruh
Masalah
yang dibahas secara lengkap dan menyeluruh,sehingga pembaca dapat memahami inti
dari tulisan tersebut.
5. Saksama
Berusaha
menghindarkan diri dari berbagai kesalahan. Maka dari itu penelitian harus
dilakukan secara hati-hati begitupun dalam pengambilan hipotesa dan penarikan
kesimpulan.
6. Jelas
Yakni
maksud dari tulisan tersebut harus terungkap atau dapat dimengerti oleh
pembaca. Bahasa yang digunakan harus ringkas dan padat isi sehingga tidak
terdapat unsur-unsur bahasa yang tidak perlu dan tidak ada pemborosan kata.
7. Kebenarannya dapat diuji
Masalah
yang dibahas beserta pemecahannya bukan semata angan-angan penulis, akan
tetapi masalah tersebut harus melalui serangkaian percobaan sehingga
kebenarannya dapat dibuktikan.
8. Terbuka
Yaitu:
dapat berubah seandainya muncul pendapat baru yang lebih dapat dibuktikan
kebenarannya.
9. Berlaku umum
Kesimpulan
yang ditarik tidak hanya berlaku pada satu populasi,tapi dapat diterima disemua
populasi atau masyarakat umum.
10. Penyajiannya memperhatikan santun bahasa dan tata tulis yang
berlaku.
Berikut ini karakteristik jenis-jenis karya ilmiah:
a. Makalah
Makalah adalah
karya tulis ilmiah
yang menyajikan suatu
topik tertentu yang tercakup dalam suatu mata kuliah. Makalah merupakan
salah satu persyaratan untuk
memenuhi tugas atau
menyelesaikan suatu perkuliahan,
baik mahasiswa program Diploma, Strata1 (S-1), Strata 2 (S-2), dan Strata 3
(S-3).
Makalah memiliki
karakteristik sebagai berikut.
1)
menyajikan hasil
kajian literatur yang
berkaitan dengan topik atau cakupan permasalahan;
2)
menerapkan pemahaman
tentang teori, prinsip,
atau metode tertentu yang
berkaitan dengan materi perkuliahan;
3)
menerapkan kemampuan
mengemas berbagai sumber informasi dalam satu pembahasan yang
utuh.
b. Laporan Buku/Bab/Artikel Ilmiah
Laporan
buku/bab/artikel ilmiah merupakan karya tulis ilmiah yang menyajikan pemahaman
mahasiswa terhadap isi
buku/bab/artikel ilmiah yang disertai
dengan ulasan atau
pandangan penulis. Selain itu,
laporan buku/bab/artikel
ilmiah juga dapat
menyajikan analisis, kritik,
justifikasi terhadap isi buku/bab/artikel ilmiah. Sebagai bagian dari
tugas perkuliahan, buku/bab/artikel
ilmiah yang dilaporkan
ditentukan oleh dosen
atau dapat pula diusulkan oleh
mahasiswa setelah mendapat persetujuan dosen yang bersangkutan.
Laporan
buku/bab/artikel ilmiah bertujuan untuk memperdalam dan memperluas wawasan
dan pemahaman mahasiswa
tentang topik yang disajikan atau dibahas dalam suatu mata
kuliah yang ditempuhnya.
Untuk itu, laporan buku/bab/artikel ilmiah memiliki kriteria sebagai berikut.
1)
Buku/bab/artikel ilmiah
yang dilaporkan harus
aktual, minimal terbitan lima tahun terakhir.
2)
Buku/bab/artikel ilmiah
yang dilaporkan memunyai kualitas
isi yang baik.
3)
Buku/bab/artikel ilmiah
yang dilaporkan memberikan kontribusi
bagi mahasiswa untuk
memperdalam topik yang dibahas dalam mata kuliah.
c. Skripsi
Skripsi merupakan
karya tulis ilmiah
yang disusun dan dipertahankan sebagai
persyaratan untuk mencapai
gelar Sarjana Pendidikan atau
Sarjana Non-Pendidikan. Skripsi
merupakan bukti kemampuan akademik
mahasiswa dalam penelitian
yang berhubungan dengan masalah
yang sesuai dengan bidang keahlian atau bidang studinya.
Untuk itu, skripsi
memunyai criteria sebagai berikut:
1)
Topik
skripsi dapat bersumber
dari permasalahan permasalahan yang
sesuai dengan bidang
studi atau bidang keahlian mahasiswa.
2)
Skripsi
ditulis atas dasar
hasil pengamatan dan
observasi lapangan dan/atau penelaahan pustaka yang relevan.
3)
Skripsi ditulis sendiri oleh mahasiswa
dengan bimbingan dosen yang sesuai dengan
bidang keahlianya dan
telah ditetapkan oleh surat tugas
dekan.
4)
Skripsi
ditulis daalam bahasa
Indonesia yang baik
dan benar. Untuk program
studi atau jurusan tertentu skripsi
dapat ditulis dalam bahasa
minat (bahasa Inggris,
bahasa Arab, bahasa Prancis, bahasa
asing lainnya), dengan
menuliskan abstrak dalam bahasa
minat (bahasa Inggris,
bahasa Arab, bahasa Prancis, bahasa asing lainnya) dan
bahasa Indonesia.
5)
Skripsi
dipertahankan sendiri oleh
mahasiswa di hadapan
tim penguji yang ditetapkan dengan surat tugas Dekan.
d.
Tesis
Tesis
merupakan karya tulis ilmiah yang disusun dandipertahankan sebagai persyaratan
untuk menyelesaikan program
Magister (S-2). Tesis merupakan bukti
kemampuan akademik mahasiswa
dalam penelitian dan pengembangan keilmuwan pada salah satu
bidang keilmuwan yang sedang ditempuh oleh
mahasiswa. Tesis disusun
untuk meraih gelar Magister Pendidikan (M.Pd),
Magister Manajemen Pendidikan
(MP).
Tesis memiliki karakteristik sebagai berikut ini.
1)
Topik
tesis berfokus pada
kajian yang aktual
yang tercakup dalam salah
satu disiplin ilmu,
sesuai dengan program
studi yang ditempuh oleh mahasiswa.
2)
Tesis
ditulis atas dasar
pengujian empirik terahadap
teori tertentu dalam disiplin ilmu yang dipelajari.
3)
Tesis ---untuk penelitian lapangan---
menggunakan data primer (data yang dikumpulkan
dari lapangan) yang
dapat ditunjang oleh data
sekunder. Untuk penelitian
bibliografi digunakan
sumber-sumber yang otentik.
4)
Tesis
ditulis sendiri oleh
mahasiswa dengan bimbingan
dosen yang sesuai dengan
bidang keahlianya dan
telah ditetapkan oleh surat tugas
Direktur Program Pascasarjana.
5)
Tesis
ditulis dalam bahasa
Indonesia yang baik
dan benar dengan menuliskan
abstrak dalam bahasa
Indonesia dan bahasa Inggris.
Untuk program studi atau jurusan tertentu, tesis dapat ditulis dalam bahasa minat
(bahasa Inggris).
6)
Tesis dipertahankan sendiri oleh
mahasiswa yang bersangkutan di
hadapan tim penguji
yang ditetapkan dengan
surat tugas Direktur Program Pascasarjana.
e.
Disertasi
Disertasi merupakan
karya tulis ilmiah
yang disusun dan dipertahankan sebagai
persyaratan untuk menyelesaikan
program Doktor Panduan Penulisan
K arya Ilmiah (S-3). Disertasi
merupakan bukti kemampuan akademikmahasiswa dalam melakukan penelitian yang
berkaitan temuan baru pada salah satu disiplin ilmu yang
sedang ditempuh oleh
mahasiswa. Disertasi disusun dan dipertahankan untuk
meraih derajat gelar
Doktor. Disertasi memiliki karakteristik sebagai berikut ini.
1) Topik disertasi
berfokus pada kajian
mengenai salah satu disiplin ilmu
yang sesuai dengan
bidang yang dipelajari
oleh mahasiswa.
2) Disertasi
ditulis atas temuan sesuatu yang baru dalam disiplin ilmu yang
dikaji secara mendalam,
baik berupa pengujian terhadap teori-teori yang ada,
pengembangan teori dan prinsipprinsip baru, tau pengembangan suatu model baru
yang diuji di lapangan.
3) Disertasi menggunakan
data primer (data
yang dikumpulkan dari lapangan)
yang dapat ditunjang pula oleh data sekunder.
4) Disertasi ditulis
sendiri oleh mahasiswa
dengan bimbingan dosen, yaitu:
promotor, ko-promotor, dan anggota yang sesuai dengan bidang keahlianya dan
telah ditetapkan oleh surat tugas Direktur Program Pascasarjana.
5) Disertasi
ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik
dan benar dengan menuliskan abstrak
dalam bahasa Indonesia
dan bahasa Inggris. Untuk
program studi atau
jurusan tertentu disertasi dapat
ditulis dalam bahasa
minat (bahasa Inggris), Panduan Penulisan K arya Ilmiah
dengan menuliskan abstrak
dalam bahasa minat
(bahasa Inggris) dan bahasa Indonesia.
6) Disertasi dipertahankan
sendiri oleh mahasiswa
yang bersangkutan di hadapan tim
penguji yang ditetapkan dengan
surat tugas Direktur Program Pascasarjana.
BAB
III
PENUTUP
A. Simpulan
Karya tulis ilmiah terdiri dari dua kata
yaitu karya dan ilmiah. Karya berarti kerja, sedangkan
ilmiah berarti bersifat keilmuan. Dari pengertian diatas dapat
disimpulkan,karya tulis ilmiah adalah suatu karya yang berbentuk tulisan yang
di tulis atas dasar pengamatan terhadap suatu masalah dan di susun menurut
metode penulisan yang baik dan benar serta dapat dipertanggungjawabkan
kebenaranya..
Karya
ilmiah adalah suatu
karangan yang mengandung
ilmu pengetahuan dan kebenaran
ilmiah yang menyajikan fakta dan
disusun secara sistematis menurut metode penulisan dengan menggunakan
bahasa ragam ilmiah. Secara ringkas dapat diartikan bahwa pada dasarnya karya ilmiah merupakan
laporan ilmiah. Laporan
yang dimaksud dapat
berupa laporan kegiatan ilmiah,
kegiatan kajian, dan kegiatan penelitian,
baik penelitian lapangan, laboratorium,
maupun kepustakaan. Karya
ilmiah sebagai laporan kegiatan
ilmiah memiliki berbagai
jenis, yaitu: makalah, artikel, laporan buku/bab,
karya tulis ilmiah,
tugas akhir, skripsi,
tesis, disertasi, dan buku.
B.
Saran
Dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan, diantaranya adalah minimnya penjelasan mengenai karakteristik masing-masing jenis karya ilmiah. Oleh karena itu, saran penulis kepada
para pembaca yang ingin mengembangkan makalah ini adalah diharapkan mencari dan menambah beberapa penjelasan mengenai karakteristik dan ciri masing-masing
jenis karya ilmiah, sehingga memberikan gambaran secara
lebih lengkap dan nyata tentang hakikat
dan karakteristik karya ilmiah.
DAFTAR PUSTAKA
Pedoman
Penulisan Karya Ilmiah UNNES 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
yaNg sopaN iia