Rabu, 12 Maret 2014

MakuL: Penulisan Karya Ilmiah dan Buku Ajar

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Sebagaimana  di  Perguruan  Tinggi  pada  umumnya,  secara operasional  kegiatan  intrakurikuler,  mahasiswa  mau  tidak  mau  harus menghasilkan  karya  ilmiah,  baik  berupa  tugas  akhir, skripsi  atau  setara skripsi (Proyek Studi), tesis, disertasi. Karya ilmiah merupakan bagian dari kebutuhan  formal  akademik  di  setiap  perguruan  tinggi,  tidak  terkecuali Universitas Negeri Semarang (Unnes). Karya  ilmiah  adalah  suatu  karangan  yang  mengandung  ilmu pengetahuan  dan  kebenaran  ilmiah  yang menyajikan fakta  dan  disusun secara sistematis menurut metode penulisan dengan menggunakan bahasa ragam ilmiah. Secara ringkas dapat diartikan bahwa pada dasarnya karya ilmiah  merupakan  laporan  ilmiah.  Laporan  yang  dimaksud  dapat  berupa laporan  kegiatan  ilmiah,  kegiatan  kajian,  dan  kegiatan  penelitian,  baik penelitian  lapangan,  laboratorium,  maupun  kepustakaan.  Karya  ilmiah sebagai  laporan  kegiatan  ilmiah  memiliki  berbagai  jenis,  yaitu:  makalah, artikel, laporan buku/bab, karya  tulis  ilmiah,  tugas  akhir,  skripsi,  tesis, disertasi, dan buku.
B.     Rumusan Masalah
a.       Apa hakikat karya ilmiah?
b.      Apa saja bagian-bagian karya ilmiah?
c.       Bagaimana karakteristik karya ilmiah?
C.     Tujuan Pembahasan
a.       Untuk memahami hakikat karya ilmiah.
b.      Untuk memahami bagian-bagian karya ilmiah.
c.       Untuk memahami karakteristik karya ilmiah.
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Hakikat Karya Ilmiah
Karya ilmiah terdiri dari dua kata yaitu karya dan ilmiah. Karya berarti kerja, sedangkan ilmiah berarti bersifat keilmuan. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan, karya tulis ilmiah adalah suatu karya yang berbentuk tulisan yang di tulis atas dasar pengamatan terhadap suatu masalah dan di susun menurut metode penulisan yang baik dan benar serta dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya. Karya ilmiah merupakan karya tulis yang menyajikan gagasan, deskripsi atau pemecahan masalah secara sistematis, disajikan secara objektif dan jujur, dengan menggunakan bahasa baku, serta didukung oleh fakta, teori, dan atau bukti-bukti empirik.
Karya  ilmiah  adalah  suatu  karangan  yang  mengandung  ilmu pengetahuan  dan  kebenaran  ilmiah  yang menyajikan fakta  dan  disusun secara sistematis menurut metode penulisan dengan menggunakan bahasa ragam ilmiah. Secara ringkas dapat diartikan bahwa  pada dasarnya karya ilmiah  merupakan  laporan  ilmiah.  Laporan  yang  dimaksud  dapat  berupa laporan  kegiatan  ilmiah,  kegiatan  kajian,  dan  kegiatan  penelitian,  baik penelitian  lapangan,  laboratorium,  maupun  kepustakaan.  Karya  ilmiah sebagai  laporan  kegiatan  ilmiah  memiliki  berbagai  jenis,  yaitu:  makalah, artikel, laporan buku/bab, karya  tulis  ilmiah,  tugas  akhir,  skripsi,  tesis, disertasi, dan buku.
Karya ilmiah dapat berfungsi sebagai rujukan, untuk meningkatkan wawasan, serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Bagi penulis, menulis karya ilmiah bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis, berlatih mengintegrasikan berbagai gagasan dan menyajikannya secara sistematis, memperluas wawasan, serta memberi kepuasan intelektual, di samping menyumbang terhadap perluasan cakrawala ilmu pengetahuan.
Karya ilmiah populer adalah karya ilmiah yang disajikan dengan gaya bahasa yang populer atau santai sehingga mudah dipahami oleh masyarakat dan menarik untuk dibaca.
Adapun diantara contoh-contoh karya tulis ilmiah yakni makalah, skripsi, tesis, disertasi dan hasil penelitian suatu masalah. Suatu karya ilmiah harus mengandung kebenaran ilmiah, yakni: kebenaranya tidak hanya di sandarkan pada rasio tetapi juga di sandarkan pada fakta yang ada. Jadi,setiap karya tulis ilmiah harus di dasarkan atas proses dan hasil berfikir ilmiah melalui suatu penelitian.
Suatu tulisan dapat di sebut sebagai karya tulis ilmiah jika memenuhi beberapa unsur, diantaranya yakni:
1.      Mengandung suatu masalah beserta pemecahanya.
Agar pembaca tertarik dengan tulisan kita,maka hendaknya masalah yang kita tampilkan berupa masalah yang sedang marak di bicarakan serta menarik perhatian masyarakat.kita harus mampu pula memberikan pemecahan terhadap masalah tersebut.
2.      Masalah yang di bahas harus bersifat objektif.
Dalam arti lain tidak subjektif,yaitu sesuai dengan fakta yang ada dan bukan hasil angan-angan penulis yang tanpa di dasari landasan ilmiah.
3.      Tulisan harus lengkap
Maksudnya semua segi masalah yang sedang di bahas harus di kemukakan dengan jelas dan lengkap agar tidak menimbulkan permasalahan yang baru.
4.      Di susun berdasarkan metode tertentu
Sehingga dapat di pertanggung jawabkan kebenaran dan keobjektifanya.
5.      Disusun menurut sistematika penulisan yang baik dan benar.
Jenis  karya  ilmiah  berdasarkan  tujuannya  dapat  diklasifikasikasi menjadi dua. Pertama, karya ilmiah yang bertujuan untuk memenuhi tugastugas  perkuliahan.  Bentuk  karya  ilmiah  ini  yaitu:   makalah,   laporan buku/bab,  dan  karya  tulis  ilmiah.  Sebagai  bagian  dari  tugas  perkuliahan, karya ilmiah tersebut merupakan bagian dari sistem Satuan Kridit Semester (SKS)  yang  merupakan  komponen  tugas  terstruktur  yang  harus  dipenuhi oleh mahasiswa di luar perkuliahan. Kedua,  karya  ilmiah  yang  bertujuan  untuk  memenuhi  persyaratan menyelesaikan program studi yang ditempuh oleh mahasiswa. Bentuk karya ilmiah ini yaitu: tugas akhir (TA) untuk jenjang Diploma, skripsi untuk jenjang Strata 1 (S-1), tesis untuk jenjang Strata 2 (S-2),dan disertasi untuk jenjang  Strata  3  (S-3).  Tugas  akhir  wajib  disusun  oleh  mahasiswa  program  ahli madya. Skripsi merupakan bukti kemampuan akademik mahaisswa dalam penelitian yang berhubungan denghan masalah yang sesuai dengan bidang studinya  untuk  memenuhi  persyaratan  memperoleh  gelas  Sarjana. Kemudian, tesis wajib disusun oleh mahasiswa program Magister (S-2) dan disertasi wajib disusun oleh mahasiswa program Doktor (S-3) dalam rangka menyelesaikan studinya.
Berdasarkan  fungsinya,  karya  ilmiah  terdiri  atas:  (1)  karya  ilmiah akademis  dan  (2)  karya  ilmiah  profesional.  Karya  ilmiah  akademis merupakan  karya  ilmiah  yang  dibuat  untuk  kepentingan  akademis  dengan bimbingan  dan  tanggung  jawab  orang  yang  lebih  profesional,  tidak dipublikasikan  dengan  lebih  menekankan  pada  proses  bukan  pada  hasil yang  memerlukan  pengujian  untuk  menentukan  kualitas karya  tersebut.
Bentuk karya ilmiah akademis adalah (1)  paper, (2) skripsi, (3) tesis, dan (4)  disertasi.  Karya  ilmiah  yang  berbentuk  paper  sering  juga  disebut makalah atau karya tulis ilmiah. Karya ilmiah yang  berbentuk skripsi, tesis dan disertasi adalah karya ilmiah yang dibuat untukmemenuhi persyaratan  dalam pencapaian gelar sarjana (untuk skripsi), magister (untuk tesis), dan doktor (untuk disertasi).
Karya  ilmiah  profesional  yaitu  karya  ilmiah  yang  dibuat  untuk pengembangan  profesi  bagi  para  profesional  dengan  tujuan  untuk menyebarluaskan  informasi  akademis  dengan  proses  penulisan  tidak memerlukan  bimbingan,  tetapi  tetap  memerlukan  pengujian  dan  lebih menekankan pada  hasil.  Bentuk  karya  ilmiah  profesional  adalah  (1)  buku, (2) makalah, (3) kertas kerja, (4) artikel, dan (5)laporan penelitian.
Karya  ilmiah  yang  berbentuk  buku  adalah  buku  yang  berisi  fakta umum  ilmiah  dan  ditulis  dengan  sistem  penulisan  yang  standar.  Makalah adalah karya ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan  data  di  lapangan  yang  bersifat  objektif.  Kertas  kerja  adalah karya  ilmiah  yang  berisi  analisis  terhadap  fakta  secara  objektif, perbedaannya  dengan  makalah  adalah  analisis  yang  lebih  mendalam daripada  analisis  data  dalam  makalah.  Artikel  adalah  karya  ilmiah  yang diterbitkan di jurnal ilmiah. Kemudian, laporan penelitian adalah karya ilmiah yang menyajikan data dan analisis suatu penelitian.
Dari paparan di atas, karya ilmiah di Universitas Negeri Semarang, memunyai kedudukan: (1) wahana bagi mahasiswa untukmenyajikan nilainilai teoretis maupun praktis secara objektif dan sistematis yang merupakan produk  atas  dasar  pengetahuan  dan  menurut   metode  penulisan  dengan menggunakan bahasa ragam ilmiah. (2)  wahana  bagi  civitas  akedemika  untuk  memberikan  kontribusi dalam perkembanngan ilmu pengetahuan teknologi dan seni.
B.     Bagian Karya Ilmiah
Dalam penulisannya karya ilmiah harus sesuai dengansistematika dan metode penulisan yang tepat. Sistematika penulisan dalam karya ilmiah terdiri atas bagian-bagian yang berurutan. Secara umum, pola dasar karya ilmiah paling tidak berisikan bagian-bagian yang sudah baku, yaitu bagian pengenalan, batang tubuh, dan kepustakaan.
Bagian  pengenalan  dalam  karya  ilmiah   merupakan  bagian  awal yang  berisi  hal-hal  yang  bersifat  informatif  tentang  karya  ilmiah  tersebut. Dalam  bagian  pengenalan  ada  dua  jenis  pengenalan,  yaitu  bagian pengenalan  yang  bersifat  umum  dan  bagian  pengenalan yang  bersifat khusus. Bagian  pengenalan  dalam  masing-masing  bentuk  karya  ilmiah adalah  tidak  sama.  Bagian  pengenalan  pada  jenis  karya  ilmiah  yang berbentuk  buku  berbeda  dengan  bagian  pengenalan  bentuk  makalah, kertas kerja, artikel, skripsi, tesis, disertasi dan laporan penelitian. Beberapa butir  pada  bagian  pengenalan  yang  terdapat  dalam  semua  jenis  karya ilmiah yaitu judul dan kepemilikan karya ilmiah atau nama penulis.
Judul  adalah  identitas  tulisan  yang  merupakan  kepala  karangan. Syarat  judul  yang  baik  adalah  mencerminkan  isi  karangan,  berupa pernyataan,  bersifat  singkat  dan  jelas  serta  menarik.  Dalam  baris kepemilikan  biasanya dituliskan  nama penulis  beserta  lembaganya.  Nama penulis hendaknya tidak menyertakan gelar atau pangkat, jika penulis lebih dari satu harus dicantumkan semua. Pangkat dan gelar dapat dicantumkan pada bagian biografi pengarang jika ada.
Butir  yang  lain  dalam  bagian  pengenalan  adalah  abstrak.  Abstrak adalah  ringkasan  tulisan.  Dalam  abstrak  tercakupi  seluruh  bagian  isi karangan, dari pendahuluan sampai penutup. Kata kunci adalah kata-kata atau  istilah  yang  dianggap  penting  dan  mutlak  harus diketahui  pembaca dalam  sebuah  karya  ilmiah.  Kemudian,  terdapat  pula  prakata  dan   kata pengantar.  Keduanya  merupakan  istilah  yang  berbeda, pengantar  adalah tulisan awal yang ditulis oleh penulisnya sendiri,  sedangkan kata pengantar adalah  tulisan  awal  yang  ditulis  oleh  orang  lain  yang  menguasai  karya ilmiah yang bersangkutan.
Bagian  kedua  dalam  penulisan  karya  ilmiah  adalah  batang  tubuh. Batang  tubuh  adalah  isi  karya  ilmiah  yang  sebenarnya.  Secara  umum batang  tubuh  terbagi  menjadi  tiga,  yaitu  pendahuluan,  isi  dan  penutup. Bagian  pendahuluan  dalam  karya  ilmiah  setidaknya  berisi  latar  belakang, masalah, dan rumusan masalah. Untuk karya ilmiah yang berbentuk skripsi, tesis,  disertasi  dan  laporan  penelitian  bagian  pendahuluan  berisi  latar belakang  masalah,  rumusan  masalah,  tujuan, dan  manfaat.  Bagian  kedua dalam batang tubuh adalah bagian isi. Untuk karya ilmiah yang berbentuk buku, makalah, artikel dan kertas kerja berisi persoalan-persoalan inti atau materi inti yang disajikan. Untuk karya ilmiah yang berbentuk artikel, skripsi, tesis, disertasi, dan laporan penelitian bagian isi berupa landasan teoretis, metode,  dan  hasil,  serta  pembahasan.  Bagian  akhir  dalam  batang  tubuh adalah bagian penutup yang berisi simpulan dan saran. Bagian  terakhir  dalam  penulisan  karya  ilmiah  adalah bagian kepustakaan. Bagian kepustakaan mencakup daftar pustaka dan lampiran-lampiran, seperti indeks dan biografi pengarang.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa bagian-bagian  karya  ilmiah  pada  intinya  terbagi  menjadi  3  bagian  pokok, yaitu  bagian  pengenalan,  batang  tubuh  dan  bagian  penutup.  Bagian pengenalan  berisi  hal-hal  yang  bersifat  informatif  yang  menunjukkan identitas  karya  ilmiah,  yaitu  judul,  nama  penulis,  pengantar  dan  atau  kata  pengantar  dan  abstrak  bagi  karya  ilmiah  yang  bersifat  laporan  penelitian. Bagian  batang  tubuh  merupakan  bagian  inti  dalam  karya  ilmiah.  Pada bagian  batang  tubuh  terdapat  tiga  bagian  unsur,  yaitu  pendahuluan, isi/pembahasan,  dan  penutup.  Pada  bagian  pendahuluan  berisi  latar belakang  masalah,  rumusan  masalah,  tujuan  dan  manfaat.  Bagian isi/pembahasan  memuat  landasan  teoretis,  metodologi penelitian  dan pembahasan  hasil  penelitian.  Pada  bagian  penutup  berisi  simpulan  dan saran. Bagian terakhir dalam karya ilmiah adalah kepustakaan, berisi daftar pustaka dan lampiran.
C.     Karakteristik Karya Ilmiah
Suatu karya tulis ilmiah harus ditulis oleh orang yang mepunyai sifat-sifat ilmiah,diantaranya:sifat terbuka,jujur,teliti,kritis,tidak cepat putus asa,dan tidak cepat puas terhadap hasil pekerjaannya.
Dari sifat ilmiah tersebut akan mengatur.hasilkan tulisan dengan karakteriatik yang ilmiah purla.Diantaranya yaitu:
1.      Logis.
Suatu karya iliah harus bersifat an yang padulogis dalam arti argumentasiyang diajukan dapatditerima akal sehat
2.      Sistematis
Yakni di susun berdasarkan urut dan teratur.
3.      Objektif
Yang di maksud objektif di sini yaitu apa adanya tanpa menambah ataupun mengurangi data dari fakta yang ada.
4.      Tuntas dan menyeluruh
Masalah yang dibahas secara lengkap dan menyeluruh,sehingga pembaca dapat memahami inti dari tulisan tersebut.
5.      Saksama
Berusaha menghindarkan diri dari berbagai kesalahan. Maka dari itu penelitian harus dilakukan secara hati-hati begitupun dalam pengambilan hipotesa dan penarikan kesimpulan.
6.      Jelas
Yakni maksud dari tulisan tersebut harus terungkap atau dapat dimengerti oleh pembaca. Bahasa yang digunakan harus ringkas dan padat isi sehingga tidak terdapat unsur-unsur bahasa yang tidak perlu dan tidak ada pemborosan kata.
7.      Kebenarannya dapat diuji
Masalah yang dibahas beserta pemecahannya bukan semata angan-angan penulis, akan tetapi masalah tersebut harus melalui serangkaian percobaan sehingga kebenarannya dapat dibuktikan.
8.      Terbuka
Yaitu: dapat berubah seandainya  muncul pendapat baru yang lebih dapat dibuktikan kebenarannya.
9.      Berlaku umum
Kesimpulan yang ditarik tidak hanya berlaku pada satu populasi,tapi dapat diterima disemua populasi atau masyarakat umum.
10.  Penyajiannya memperhatikan santun bahasa dan tata tulis yang berlaku.
Berikut ini karakteristik jenis-jenis karya ilmiah:
a.      Makalah
Makalah  adalah  karya  tulis  ilmiah  yang  menyajikan  suatu  topik tertentu yang tercakup dalam suatu mata kuliah. Makalah merupakan salah satu  persyaratan  untuk  memenuhi  tugas  atau  menyelesaikan  suatu perkuliahan, baik mahasiswa program Diploma, Strata1 (S-1), Strata 2 (S-2), dan Strata 3 (S-3).
Makalah memiliki karakteristik sebagai berikut.
1)      menyajikan  hasil  kajian  literatur  yang  berkaitan  dengan  topik atau cakupan permasalahan;
2)      menerapkan  pemahaman  tentang  teori,  prinsip,  atau  metode tertentu yang berkaitan dengan materi perkuliahan;
3)      menerapkan  kemampuan  mengemas  berbagai  sumber informasi dalam satu pembahasan yang utuh.
b.      Laporan Buku/Bab/Artikel Ilmiah
Laporan buku/bab/artikel ilmiah merupakan karya tulis ilmiah yang menyajikan  pemahaman  mahasiswa  terhadap  isi  buku/bab/artikel  ilmiah yang  disertai  dengan  ulasan  atau  pandangan  penulis. Selain  itu,   laporan buku/bab/artikel  ilmiah  juga  dapat  menyajikan  analisis,  kritik,  justifikasi terhadap isi buku/bab/artikel ilmiah. Sebagai bagian dari tugas perkuliahan, buku/bab/artikel  ilmiah  yang  dilaporkan  ditentukan  oleh  dosen  atau  dapat pula diusulkan oleh mahasiswa setelah mendapat persetujuan dosen yang bersangkutan.
Laporan buku/bab/artikel ilmiah bertujuan untuk memperdalam dan memperluas  wawasan  dan  pemahaman  mahasiswa  tentang  topik  yang disajikan atau dibahas dalam suatu mata kuliah yang ditempuhnya. Untuk itu, laporan buku/bab/artikel ilmiah memiliki kriteria sebagai berikut.
1)      Buku/bab/artikel  ilmiah  yang  dilaporkan  harus  aktual, minimal terbitan lima tahun terakhir.
2)      Buku/bab/artikel  ilmiah  yang  dilaporkan memunyai kualitas isi yang baik.
3)      Buku/bab/artikel  ilmiah  yang  dilaporkan memberikan  kontribusi  bagi  mahasiswa  untuk  memperdalam topik yang dibahas dalam mata kuliah.
c.       Skripsi
Skripsi  merupakan  karya  tulis  ilmiah  yang  disusun  dan dipertahankan  sebagai  persyaratan  untuk  mencapai  gelar  Sarjana Pendidikan   atau  Sarjana  Non-Pendidikan.  Skripsi  merupakan  bukti kemampuan  akademik  mahasiswa  dalam  penelitian  yang  berhubungan dengan masalah yang sesuai dengan bidang keahlian atau bidang studinya.
 Untuk itu, skripsi memunyai criteria sebagai berikut:
1)      Topik  skripsi  dapat  bersumber  dari  permasalahan permasalahan  yang  sesuai  dengan  bidang  studi  atau  bidang keahlian mahasiswa.
2)      Skripsi  ditulis  atas  dasar  hasil  pengamatan  dan  observasi lapangan dan/atau penelaahan pustaka yang relevan.
3)      Skripsi ditulis sendiri oleh mahasiswa dengan bimbingan dosen yang  sesuai  dengan  bidang  keahlianya  dan  telah  ditetapkan oleh surat tugas dekan.
4)      Skripsi  ditulis  daalam  bahasa  Indonesia  yang  baik  dan  benar. Untuk  program  studi  atau  jurusan tertentu  skripsi  dapat  ditulis dalam  bahasa  minat  (bahasa  Inggris,  bahasa  Arab,  bahasa Prancis,  bahasa  asing  lainnya),  dengan  menuliskan  abstrak dalam  bahasa  minat  (bahasa  Inggris,  bahasa  Arab,  bahasa Prancis, bahasa asing lainnya) dan bahasa Indonesia.
5)      Skripsi  dipertahankan  sendiri  oleh  mahasiswa  di  hadapan  tim penguji yang ditetapkan dengan surat tugas Dekan.

d.       Tesis
Tesis merupakan karya tulis ilmiah yang disusun dandipertahankan sebagai  persyaratan  untuk  menyelesaikan  program  Magister  (S-2).  Tesis merupakan  bukti  kemampuan  akademik  mahasiswa  dalam  penelitian  dan pengembangan keilmuwan pada salah satu bidang keilmuwan yang sedang ditempuh  oleh  mahasiswa.  Tesis  disusun  untuk  meraih gelar  Magister Pendidikan  (M.Pd),  Magister  Manajemen  Pendidikan  (MP). 
Tesis  memiliki karakteristik sebagai berikut ini.
1)      Topik  tesis  berfokus  pada  kajian  yang  aktual  yang  tercakup dalam  salah  satu  disiplin  ilmu,  sesuai  dengan  program  studi yang ditempuh oleh mahasiswa.
2)      Tesis  ditulis  atas  dasar  pengujian  empirik  terahadap  teori tertentu dalam disiplin ilmu yang dipelajari.
3)      Tesis ---untuk penelitian lapangan--- menggunakan data primer (data  yang  dikumpulkan  dari  lapangan)  yang  dapat  ditunjang oleh  data  sekunder.  Untuk  penelitian  bibliografi  digunakan sumber-sumber yang otentik.
4)      Tesis  ditulis  sendiri  oleh  mahasiswa  dengan  bimbingan  dosen yang  sesuai  dengan  bidang  keahlianya  dan  telah  ditetapkan oleh surat tugas Direktur Program Pascasarjana.
5)      Tesis  ditulis  dalam  bahasa  Indonesia  yang  baik  dan  benar dengan  menuliskan  abstrak  dalam  bahasa  Indonesia  dan bahasa Inggris. Untuk program studi atau jurusan tertentu, tesis dapat ditulis dalam bahasa minat (bahasa Inggris).
6)      Tesis dipertahankan sendiri oleh mahasiswa yang bersangkutan di  hadapan  tim  penguji  yang  ditetapkan  dengan  surat tugas Direktur Program Pascasarjana.
e.        Disertasi
Disertasi  merupakan  karya  tulis  ilmiah  yang  disusun dan dipertahankan  sebagai  persyaratan  untuk  menyelesaikan  program  Doktor Panduan Penulisan K arya Ilmiah (S-3). Disertasi merupakan bukti kemampuan akademikmahasiswa dalam melakukan penelitian yang berkaitan temuan baru pada salah satu disiplin ilmu  yang  sedang  ditempuh  oleh  mahasiswa.  Disertasi disusun  dan dipertahankan  untuk  meraih  derajat  gelar  Doktor.  Disertasi  memiliki karakteristik sebagai berikut ini.
1)      Topik  disertasi  berfokus  pada  kajian  mengenai  salah satu disiplin  ilmu  yang  sesuai  dengan  bidang  yang  dipelajari  oleh mahasiswa.
2)      Disertasi ditulis atas temuan sesuatu yang baru dalam disiplin ilmu   yang  dikaji  secara  mendalam,  baik  berupa  pengujian terhadap teori-teori yang ada, pengembangan teori dan prinsipprinsip baru, tau pengembangan suatu model baru yang diuji di lapangan.
3)      Disertasi  menggunakan  data  primer  (data  yang  dikumpulkan dari lapangan) yang dapat ditunjang pula oleh data sekunder.
4)      Disertasi  ditulis  sendiri  oleh  mahasiswa  dengan  bimbingan dosen, yaitu: promotor, ko-promotor, dan anggota yang sesuai dengan bidang keahlianya dan telah ditetapkan oleh surat tugas Direktur Program Pascasarjana.
5)      Disertasi ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik  dan benar dengan  menuliskan  abstrak  dalam  bahasa  Indonesia  dan bahasa  Inggris.  Untuk  program  studi  atau  jurusan  tertentu disertasi  dapat  ditulis  dalam  bahasa  minat  (bahasa  Inggris), Panduan Penulisan K arya Ilmiah dengan  menuliskan  abstrak  dalam  bahasa  minat  (bahasa Inggris) dan bahasa Indonesia.
6)      Disertasi  dipertahankan  sendiri  oleh  mahasiswa  yang bersangkutan di  hadapan  tim  penguji  yang ditetapkan dengan surat tugas Direktur Program Pascasarjana.

BAB III
PENUTUP
A.    Simpulan
Karya tulis ilmiah terdiri dari dua kata yaitu karya dan ilmiah. Karya berarti kerja, sedangkan ilmiah berarti bersifat keilmuan. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan,karya tulis ilmiah adalah suatu karya yang berbentuk tulisan yang di tulis atas dasar pengamatan terhadap suatu masalah dan di susun menurut metode penulisan yang baik dan benar serta dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya..
Karya  ilmiah  adalah  suatu  karangan  yang  mengandung  ilmu pengetahuan  dan  kebenaran  ilmiah  yang menyajikan fakta  dan  disusun secara sistematis menurut metode penulisan dengan menggunakan bahasa ragam ilmiah. Secara ringkas dapat diartikan bahwa  pada dasarnya karya ilmiah  merupakan  laporan  ilmiah.  Laporan  yang  dimaksud  dapat  berupa laporan  kegiatan  ilmiah,  kegiatan  kajian,  dan  kegiatan  penelitian,  baik penelitian  lapangan,  laboratorium,  maupun  kepustakaan.  Karya  ilmiah sebagai  laporan  kegiatan  ilmiah  memiliki  berbagai  jenis,  yaitu:  makalah, artikel, laporan buku/bab, karya  tulis  ilmiah,  tugas  akhir,  skripsi,  tesis, disertasi, dan buku.
B.     Saran
Dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, diantaranya adalah minimnya penjelasan mengenai karakteristik masing-masing jenis karya ilmiah. Oleh karena itu, saran penulis kepada para pembaca yang ingin mengembangkan makalah ini adalah diharapkan mencari dan menambah beberapa penjelasan mengenai karakteristik dan ciri masing-masing jenis karya ilmiah, sehingga memberikan gambaran secara lebih lengkap dan nyata tentang hakikat dan karakteristik karya ilmiah.

DAFTAR PUSTAKA

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah UNNES 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

yaNg sopaN iia