Kamis, 03 April 2014

Karakteristik Skripsi

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
       Skripsi merupakan karya ilmiah dalam suatu bidang studi yang ditulis oleh mahasiswa. Program Sarjana dan dan Pascasarjana pada akhir studinya. Karya ilmiah itu merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan studi mereka yang dapat ditulis berdasarkan hasil penelitian lapangan, hasil kajian pustaka, atau hasil kerja pengembangan.
       Dalam penulissan karya ilmiah, penulis harus secara jujur menyebutkan rujukan bahan atau pikiran yang diambil dari sumber atau orang lain. Pemakaian bahan atau pikiran dari sumber atau orang lain tanpa disertai rujukan termasuk kecurangan atau pencurian karya intelektual miliknya sendiri. Penulis karya ilmiah harus menghindarkan diri dari kegiatan semacam itu.
       Setelah bagian pendahuluan ini, akan diuraikan secara berturut-turut format dan tata tulis skripsi. Karya ilmiah berbentuk skripsi ditujukan untuk dikonsumsi oleh masyarakat akademik. Oleh karena itu, penulisan karya ilmiah ini cenderung teknis dan baku, baik format maupun tata tulisnya.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian dan karakteristik skripsi?
2.      Bagaimana sistematika penulisan skripsi?
C.    Tujuan
1.      Mengetahui pengertian dan karakteristik skripsi
2.      Mengetahui sistematika penulisan skripsi



BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian dan Karakteristik Skripsi
Skripsi  merupakan  karya  tulis  ilmiah  yang  disusun  dan dipertahankan  sebagai  persyaratan  untuk  mencapai  gelar  Sarjana Pendidikan   atau  Sarjana  Non-Pendidikan.  Skripsi  merupakan  bukti kemampuan  akademik  mahasiswa  dalam  penelitian  yang  berhubungan dengan masalah yang sesuai dengan bidang keahlian atau bidang studinya.
Skripsi mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1. Topik  skripsi  dapat  bersumber  dari  permasalahan-permasalahan  yang  sesuai  dengan  bidang  studi  atau  bidang keahlian mahasiswa.
2. Skripsi  ditulis  atas  dasar  hasil  pengamatan  dan  observasi lapangan dan/atau penelaahan pustaka yang relevan.
3. Skripsi ditulis sendiri oleh mahasiswa dengan bimbingan dosen yang  sesuai  dengan  bidang  keahlianya  dan  telah  ditetapkan oleh surat tugas dekan.
4. Skripsi  ditulis  daalam  bahasa  Indonesia  yang  baik  dan  benar. Untuk  program  studi  atau  jurusan tertentu  skripsi  dapat  ditulis dalam  bahasa  minat  (bahasa  Inggris,  bahasa  Arab,  bahasa Prancis,  bahasa  asing  lainnya),  dengan  menuliskan  abstrak dalam  bahasa  minat  (bahasa  Inggris,  bahasa  Arab,  bahasa Prancis, bahasa asing lainnya) dan bahasa Indonesia.
5. Skripsi  dipertahankan  sendiri  oleh  mahasiswa  di  hadapan  tim penguji yang ditetapkan dengan surat tugas Dekan.

B.     Sistematika Penulisan Skripsi
Pada dasarnya bentuk skripsi terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian pokok dan bagian akhir. Bagian awal adalah bagian mulai dari sampul sampai dengan bagian sebelum bab pendahuluan. Mulai dari bab pendahuluan sampai dengan bab penutup merupakan bagian pokok sedangkan bagian sesudah itu merupakan bagian akhir.
1.         Bagian Awal
Bagian awal skripsi terdiri atas sampul, lembar kosong berlogo Universitas Negeri Semarang bergaris tengah 13 cm, lembar judul, lembar persetujuan pembimbing, lembar persetujuan penguji, lembar pernyataan, lembar motto dan persembahan (tidak wajib), sari (abstrak).
Lembar bagian awal ini diberi nomor halaman dengan huruf Romawi kecil, ditaruh di kaki halaman bagian tengah. Penghitungan nomor halaman dimulai dari lembar judul (bukan sampul) sampai dengan sebelum bab pendahuluan, tetapi yang diberi nomor mulai dari lembar sari.
a.         Sampul
Pada sampul bagian tengah atas terdapat logo Universitas Negeri Semarang, bergaris tengah 3 cm. Di bawahnya dituliskan judul dengan huruf kapital tebal berukuran 15-16. Di bawahnya tertulis kata SKRIPSI yang dicetak dengan huruf kapital tebal berukuran lebih kecil (14), pada baris berikutnya, kalimat juga dengan dengan huruf tebal dengan ukuran 12 yang berbunyi Untuk memperoleh gelar sarjana... (diisi bidang studi yang ditempuh) pada Universitas Negeri Semarang.
Di bawahnya dituliskan dengan huruf berukuran 12 kata  Oleh (tanpa tanda titik dua), dibawahnya lagi dituliskan nama, dan bawahnya lagi dituliskan NIM ... (diisi angkanya). Pada kaki halamannya dituliskan dengan huruf kapital tebal berukuran lebih kecil daripada judul (14-15) nama Fakultas, Jurusan dan atau Program Studi, dan di bawahnya lagi tahun ujian skripsi, semuanya itu dicetak dengan huruf Roman tegak, diatur secara simetris dengan komposisi yang serasi. Sampul dibuat dari bahan tebal. Di punggung dibubuhkan logo (berdiri), nama (memanjang, dengan huruf biasa berukuran 12), judul (memanjang, dengan huruf kapital berukuran 14), skripsi, dan tahun.
b.      Lembar Berlogo
Lembar kosong berlogo merupakan pembatas antara sampul dan lembar judul.
c.       Judul
Lembar judul bunyinya sama dengan yang terdapat pada sampul, hanya saja dicetak pada kertas hvs putih dengan bobot terendah 70 gr.
d.      Persetujuan Pembimbing
Lembar ini berisi pernyataan berikut: Skripsi ini telah disetujui untuk diuji. Selanjutnya di bawahnya dicantumkan Semarang, ... (diisi tanggal, bulan dan tahun persetujuan) dan di bawahnya disediakan tempat untuk tanda tangan pembimbing dengan dicantumkan nama lengkap beserta NIP-nya.
e.       Pengesahan Kelulusan
Lembar ini berisi pernyataan berikut: Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas pada hari ..., tanggal ... (bulan dan tahun).
Selanjutnya dicantumkan Ketua, Sekretaris, dan Anggota panitia penguji yang masing-masing disertai tempat pembubuhan tanda tangan, nama lengkap dan NIP-nya.
f.       Pernyataan
Lembar ini diberi judul PERNYATAAN ditulis di tengah atas. Isi pernyataan itu ialah bahwa skripsi ini hasil karya (penelitian dan tulisan) sendiri, bukan buatan orang lain, dan tidak menjiplak karya orang lain, baik seluruhnya maupun sebagian.
g.      Motto dan Persembahan
Lembar ini boleh ada, boleh tidak. Motto di sini adalah ungkapan bijak untuk kehidupan, yang berkaitan dengan judul skripsi. Persembahan adalah pernyataan, karya ilmiah itu dipersembahkan kepada siapa.
h.      Kata Pengantar
Lembar kata pengantar diberi judul KATA PENGANTAR yang diletakkan di tengah atas. Dalam kata pengantar boleh dikemukakan ungkapan puji syukur, namun yang pokok adalah ucapan terimakasih dan penghargaan kepada orang-orang, lembaga, atau lainnya yang langsung membantu pelaksanaan penelitian dan penulisan skripsi.
Dalam kata pengantar, tidak boleh ada pernyataan bahwa penulis yakin akan danya banyak kesalahan atau kekurangan dalam skripsi, dan atas dasar itu penulis minta maaf dan mengharapkan kritik dari pembaca. Kalau penulis yakin bahwa dalam skripsinya itu masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, itu harus diperbaiki dulu sebelum ujian. Karena kesalahan ilmiah tidak dapat diselesaikan dengan permintaan maaf. Lagipula harapan kritik itu tidak diperlukan, sebab skripsi adalah karya ilmiah untuk diuji.baru kalau naskah skripsi itu akan diterbitkan, permintaan kritik itu dinyatakan. Teks kata pengantar diketik dengan spasi dua, seperti halnya naskah bagian utama, tidak boleh lebih dari dua halaman. Pada akhir teks kata pengantar dicantumkan kata Penulis tanpa disertai dengan nama, diletakkan di pojok kanan bawah.
i.        Sari
Sari ditulis pada lembar baru, diberi judul SARI, ditulis di tengah atas, dicetak dengan huruf kapital. Di bawahnya dengan jarak dua spasi dicantumkan nama akhir penulis, diikuti tanda koma, lalu nama depan dan tengah (kalau ada), diikuti tanda titik, lalu tahun lulus ujian, diikuti tanda titik, diikuti judul skripsi. Selanjutanya dicantumkan kata Skripsi Jurusan/Program ... Universitas Negeri Semarang diakhir tanda titik, disusul dengan pencantuman nama-nama pembimbing.
Pada baris berikutnya dicantumkan Kata-kata kunci: ..., berkisar dari tiga sampai lima kata.
Pada baris berikutnya, pada jarak dua spasi, ditulis teks sari dengan spasi satu. Isi sari meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, pendekatan dan metode yang digunakan, hasil yang diperoleh dan saran yang diajukan. Butir-butir itu hendaklah ditulis dalam paragraf yang berbeda, dengan tidak menolak kemungkinan untuk memecah butir tertentu untuk dituangkan dalam paragraf yang berbeda kalau diperlukan. Teks sari tidak boleh lebih dari dua halaman kuarto.
j.        Daftar Isi
Dalam daftar isi dimuat judul-judul yang terdapat pada bagian awal skripsi, mulai dari sari, judul-judul bab beserta sub bab dan anak sub babnya masing-masing, dan judul-judul pada bagian akhir. Kecuali judul subbab dan anak subbab, semuanya diketik dengan huruf kapital. Judul itu diikuti dengan titik-titik sepanjang baris, diikuti nomor halaman tempat judul itu terdapat pada halaman lembar skripsi.
k.      Daftar Singkatan dan Tanda Teknis
Daftar ini memuat singkatan teknis beserta kepanjangannyadan tanda teknis beserta makna atau penggunaanya. Singkatan dan tanda teknis jangan dicampur, tetapi bisa diketik dalam satu halaman saja karena keduanya mempunyai fungsi teknis yang sama, yaitu untuk kemudahan pemberian.
l.        Daftar Tabel
Daftar tabel memuat nomor dan judul tabel, diikuti titik-titik seperti pada daftar isi, lalu disusul nomor halaman tempat tabel terdapat dalam teks. Judul tabel yang lebih dari satu halaman diketik dengan spasi satu. Jarak antara judul tabel yang satu dengan yang lain dalam daftar itu satu setengah spasi.
m.    Daftar Gambar
Cara membuat daftar gambar sama dengan cara membuat daftar tabel.
n.      Daftar Lampiran
Cara membuat daftar lampiran sama juga dengan cara membuat daftar tabel.
2.         Bagian Pokok
Bagian pokok skripsi terdiri atas bab pendahuluan, teori yang digunakan untuk landassan penelitian, metode penelitian, hasil penelitian, dan penutup. Hasil penelitian tidak harus hanya disajikan dalam satu bab, bergantung kepada banyaknya materi yang akan disajikan dan perlunya pemilahan materi itu menjadi unit-unit tertentu.
a.      Pendahuluan
Bagian ini adalah bab pertama skripsi yang mengantarkan pembaca mengetahui apa yang akan diteliti, mengapa dan untuk apa penelitian itu dilakukan. Oleh karena itu, bab pendahuluan memuat uraian tentang: (1) latar belakang masalah penelitian, (2) rumusan masalah, (3) identifikasi masalah, (4) tujuan penelitian, (5) kegunaan penelitian, (6) pembatasan masalah.
1)      Latar Belakang
Bagian ini pada dasarnya menerangkan keternalaran (kerasionalan) mengapa topik yang dinyatakan pada judul skripsi itu diteliti. Untuk menerangkan keternalaran tersebut perlu dijelaskan dulu pengertian rumusan topik yang dipilih untuk diteliti. Baru kemudian diterangkan argumen yang melatar  belakangi pemilihan topik itu dilihat dari posisi substansi topik itu dalam keseluruhan sistem substansi yang melingkupi substansi topik itu. Dalam hal ini dapat dikemukakan misalnya, adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, antara teori dan praktek.
Selain itu, diterangkan keternalaran pemilihan topik itu dilihat dari paradigma penelitian sejenis. Untuk itu perlu dilakukan kajian pustaka  yang memuat hasil-hasil penelitian tentang topik yang dipilih itu. Dengan melihat hasil yang diperoleh dalam penelitian sebelumnya, dapat ditunjukkan apakah topik yang dipilih itu memang masih layak untuk diteliti.
Topik yang pernah diteliti boleh saja diteliti, asal penelitian yang baru itu dapat menghasilkan sesuatu yang baru, yang berbeda dari sebelumnya, yang bisa mengatasi kekurangan hasil penelitian itu, atau dalam penelitian baru itu digunakan teori lain atau metode lain yang diduga dapat menghasilkan temuan yang lain dari sebelumnya.
2)      Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah rumusan persoalan yang perlu dipecahkan atau pertanyaan yang perlu dijawab dengan penelitian. Rumusan tidak harus dalam bentuk kalimat tanya, tetapi mengandung kata-kata yang menyatakan persoalan atau pertanyaan, yakni apa, siapa, berapa, seberapa, sejauh mana, bagaimana, di mana, ke mana, dari mana, mengapa,dan sebagainya. Rumusan masalah harus diturunkan dari rumusan topik. Rumusan masalah yang baik harus memungkinkan untuk memntukan metode pemecahannya dan mencarikan datanya. Sehingga masalah-masalah tersebut perlu diidentifikasi dengan baik.
Identifikasi masalah dapat ditaruh dibawah judul tersendiri, tetapi yang penting bukan judulnya, melainkan meteri identifikasinya. Dengan demikian, permasalahan rumusan masalah menjadi operasional, maksudnya masalah-masalah dapat dipecahkan karena variabel data yang diperlukan dan teknik pemerolehannya dapat diprakirakan. Jika terdapat banyak masalah, tetapi yang akan diteliti masalah-masalah tertentu, perlu ada pembatasan masalah disertai keterangan mengapa masalah yang diteliti dibatasi. Pembatasan masalah dicantumkan dibawah judul tersendiri. Jika tidak ada pembatasan, maka tidak perlu ada sub-judul Pembatasan Masalah.
3)      Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian mengungkapkan apa yang ingin dicapai dalam penelitian. Rumusannya sejajar dengan rumusan masalah.
4)      Kegunaan Penelitian
Kegunanaan atau pentingnya penelitian dilakukan, baik bagi pengembangan ilmu maupun bagi kepentingan praktik. Dan uraian ini dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa masalah yang dipilih memang layak untuk diteliti.
b.      Teori yang Digunakan untuk Landasan Penelitian
Dalam penelitian diperlukan dua landasan, yakni landasan toritis dan landasan faktual. Landasan toeritis ialah teori yang digunakan untuk landasan kerja penelitian tentang topik yang diambil untuk diteliti. Landasan faktual ialah data tentang topik yang diteliti. Keduanya diuraikan dalam dua bagian yang berbeda, tetapi berurutan. Dalam landasan teoritis dinyatakan teori apa yang digunakan untuk landasan kerja penelitian. Bisa disusun sendiri secara eklektik, bisa juga berupa teori dari seorang ahli. Teori yang digunakan harus dipertanggugjawabkan melalui kajian sejumlah pustaka yang memuat hasil penelitian dalam lingkup topik penelitian yang menggunakan teori terpilih ataupun yang menggunakan teori yang berbeda.
Pustaka yang dikaji bisa berupa buku atau artikel dalam jurnal ilmiah, makalah, skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian yang relevan dengan topik penelitian. Dalam penelitian kuantitatif jenis tertentu, uraian tentang teori yang digunakan sebagai landasan penelitian diikuti tentang uraian kerangka berpikir dan rumusan hipotesis. Kerangka berpikir menggambarkan pola hubungan logis antarvariabel dalam pemecahan masalah yang diteliti. Hipotesis menyatakan dugaan atau ramalan tentang hasil pemecahan masalah atas dasar kerangka berpikir.
c.       Metode Penelitian
Metode penelitian dimuat dalam bab III. Tentang metode penelitian terdapat perbedaan antara metode penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Akan tetapi prosedurnya sama dimulai dari pengumpulan data, dilanjutkan dengan pengolahan data lalu dilakukan analisis data. Yang perlu diuraikan dalam penelitian kuantitatif adalah (1) jenis dan desain penelitian, (2) variable penelitian yang dirumuskan secara operasional, (3) populasi, sampel, dan teknik pengambilan sampel penelitian, (4) instrument penelitian disertai penentuan validitas dan reabilitasnya (5) teknik pengumpulan data (6) teknik pengolohan dan analisis data. Dalam penelitian kualitatif, butir (2) diganti dengan uraian tentang wujud data, butir (3) diganti dengan sumber data.
d.      Hasil Penelitian
Hasil penelitian dimuat dalam bab tersendiri, tetapi tidak harus dalam satu bab. Bisa dua atau lebih, bergantung kepada organisasi temuannya dalam pemecahan masalah. Yang penting adalah semua masalah harus ada jawabannya. Jawaban atas masalah yang dirumuskan di bab pendahuluan harus diuraikan  dengan jelas, sistematis, dan tuntas.
e.       Penutup
Penutup berisi simpulan dan saran. Penyajian simpulan hendaknya sejalan dengan penyajian masalah, tujuan, dan uraian tentang hasil penelitian. Penyajian saran harus sejalan dan didasarkan pada simpulan atau temuan. Saran hendaknya disetai dengan argumentasi. Kalau mungkin juga disertai jalan keluarnya.
3.         Bagian Akhir
Bagian akhir terdiri atas daftar pustaka, lampiran, penjurus (indeks), dan takarir (daftar kata kunci atau istilah). Penjurus dan takarir tidak harus ada, yang wajib ada adalah daftar pustaka, sedangkan lampiran bisa ada kalau memang diperlukan
a.      Cara Menulis Daftar Pustaka
Daftar yang ditulis harus sesuai dengan pustaka yang dirujuk dalam teks skripsi.  Daftar pustaka ditulis sesuai dengan kaidah penulisan daftar pustaka. Daftar pustaka ditulis langung setelah teks berakhir dengan ganti halaman baru dan diberi judul DAFTAR PUSTAKA. Judul itu dicetak tebal dengan huruf tegak, kapital semua, berukuran 12, ditulis mulai dari pias kiri. Jarak dengan teks diatasnya emapt spasi. Bab pustaka berbentuk buku ditulis dengan urutan nama, pengarang, tahun terbit, judul buku dengan cetak miring, kota terbit, dan penerbit. Untuk memisahkan bagian-bagian tersebut digunakan tanda titik, kecuali antara kota dan penerbit digunakan tanda titik dua (:). Contoh :
Dekker, N. 1992. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa : Dari Pilihan Satu-satunya ke Satu-satunya Asas. Malang : FPIPS IKIP Malang.

Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oleh orang yang sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama pula, angka tahun penerbitan diikuti oleh lambing a, b, c, dan seterusnyayang urutannya ditentukan berdasarkan abjad judul buku-bukunya.  Untuk keperluan praktis penulisan dan pembacaan, nama pengarang yang sama tidak perlu ditulis ulang, tetapi diganti dengan garis putus sepanjang liama karakter tanpa titik.
Contoh :
Effendi, Oesman. 1957a. Tanja Djawab tentang Kalimat-Kalimat Indonesia. Djakarta: Pustaka Rakyat.
----- 1957b. Tanja Djawab tentang Kata-Kata Indonesia. Djakarta: Pustaka Rakyat.
----- 1957c. Peladjaran Bahasa Indonesia dari Hal Kata Djadian, Djakarta: Pustaka Rakyat.

           Rujukan bisa diperoleh dari internet. Pada dasarnya penulisan rujukan dari internet sama dengan penulisan bahan pustaka. Perbedaannya terletak pada bagian setelah judul. Pada rujukan dari internet, setelah judul dituliskan sumber dan tanggal kapan rujukan itu diakses atau dipesan. Jadi, urutannya ialah nama belakang, nama depan, tahun terbit bahan rujukan (dengan disertai tanggal kalau ada), judul (dicetak miring), lalu protocol dan alamatnya, path, dan tanggal diakses atau dipesan yang ditaruh di dalam tanda kurung.
Contoh rujukan yang diperoleh dari email :
Crump, E. Re: Preserving Writing. Alliance for Computers and WritingListserv. Acw.1@unicorn.acc.ttu.edu (31 Mar 1996).

Selain dari internet, bahan rujukan bisa diambil dari rekaman video, rekaman kaset, CD-Rom, atau artikel jurnal elektronik. Caranya menulisnya sama dengan cara menulis daftar pustaka tulis.
           Bahan rujukan dari internet, rekaman video, kaset, CD-Rom, dan jurnal elektronik disusun terpadu dengan daftar rujukan yang berupa bahan pustaka (tulis).

b.      Lampiran
      Lampiran hendaknya berisi keterangan-keterangan yang dipandang penting untuk skripsi, tesis, dan disertasi, misalnya instrument penelitian, data mentah hasil penelitian, rumus-rumus statistic yang digunakan (bila perlu), hasil perhitungan statistic, surat izin dan tanda bukti telah melaksanakan pengumpulan data penelitian, dan lampiran lain yang dianggap perlu.
c.       Penjurus
       Penjurus (indeks) adalah daftar kata, istilah, atau nama yang dianggap penting yang digunakan dalam teks. Kata, istilah, atau nama itu diurutkan menurut abjad dan di belakang setiap kata, istilah, atau nama itu dibutuhkan angka menunjukkan nomor halaman tempat kata, istilah, atau nama itu disebutkan dalam teks.
       Dalam laporan penelitian penjurus tidak harus ada. Jika akan dimuat, letaknya paling akhir, yakni setelah lampiran.
d.      Takarir
  Takarir adalah daftar kata kunci beserta artinya dan istilah beserta pengertiannya. Tidak dibenarkan membuat daftar kata atau istilah yang dicantumkan di dalam tubuh skripsi, tesis, atau disertasi.

BAB III
PENUTUP
Skripsi merupakan karya ilmiah dalam suatu bidang studi yang ditulis oleh mahasiswa Program Sarjana pada akhir studinya. Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah digunakan untuk melaporkan atau  mengkomunikasikan hasil kegiatan ilmiah, yang dilakukan dalam suatu penelitian ilmiah. Bagian-bagian dalam sistematika penulisan karya ilmiah antara lain bagian awal, bagian pokok, dan bagian akhir. Secara keseluruhan cara penulisan karya ilmiah yang baik sudah ditentukan, yaitu sesuai dengan tata bahasa (EYD) dan tata tulis yang disepakati oleh masyarakat akademik. Adapun yang masuk kedalam penelitian meliputi masalah penelitian, tujuan, metode, kajian teori, objek data variabel dan hasil penelitian. Tata cara penulisan karya ilmiah mencakup : penulisan kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2002. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

1 komentar:

  1. Pusing edit, dokumen laporan, koreksi EYD sesuai KBBI? Tenang aja, Jangan kuatir! Kami punya solusinya.
    Telah dibuka Jasa Edit Dokumen 1 hari jadi.
    Dikerjakan oleh ahli Proofreading berpengalaman di bidangnya.
    Klik saja
    JASA PROOFREADING
    Editing dokumen makalah, laporan, tugas sekolah, skripsi tidak perlu repot lagi.
    Koreksi kesalahan penulisan (typo), tanda baca, koreksi kata baku, EYD yang sesuai KBBI tidak jadi masalah
    Ayo, tunggu apa lagi..
    JASA KETIK ULANG DOKUMEN APAPUN
    JASA EDITING VIDEO KEREN DAN MENARIK

    BalasHapus

yaNg sopaN iia