Penciptaan Karya Seni Rupa Anak SD
Kegiatan Belajar 1
Mencipta
Karya Seni Rupa Dwimatra
Menggambar adalah memindahkan objek dengan media dua dimensi dengan
mengambil objek yang berupa benda-benda disekelilingnya dan digambarkan
langsung berbentuk realistis.
Posisi benda elips yang diletakkan tepat pada titik cakrawala akan
kelihatan persegi empat, benda elips yang diletakkan berada dibawah titik cakrawala akan kelihatan
elips bagian atas, sedang apbila benda elips diletakkan berada diatas cakrawala
maka akan kelihatan elips bagian bawah.
Ilustrasi merupakan jenis gambar yang mempunyai tujuan membantu
memperjelas sebuah naskah. Tetapi ada juga ilustrasi yang berdiri sendiri
karena naskah sudah dapat bercerita.
Meggambar teknik adalah menggambar dengan bantuan peralatan mistar yang
mempunyai tujuan merekonstruksi objek yang memiliki nilai proyeksi dan
perspektif.
Menggambar ornament memiliki tujuan menghias pada benda lain sehingga
menambah keindahan. Adapun motif-motif yang dipakai adalah bentuk
tumbuh-tumbuhan, hewan, manusia yang di gayakan (deformasi) menjaid hiasan dan
bentuk geometris.
Finger painting merupakan bentuk cara melukis dengan menggunakan jari
jemari langsung tanpa menggunakan alat kuas, palet dan lain-lain.
Kegiatan Belajar 2
Mencipta
Karya Seni Rupa Trimatra
Bentuk karya seni rupa trimarta memiliki tiga ukuran, yaitu panjang,
lebar, dan volume/ isi. Sehingga karya trimarta dapat dilihat dari segala arah.
Contoh: patung, maket, taman, dan bangunan.
Membuat karya seni rupa tiga dimensi membentuk dengan media tanah liat,
langkah awalnya membuat bentuk global kemudian dikeruk sedikit demi sedikit
menggunakan sudip kemudian ditekan-tekan agar sesuai dengan keinginan
menggunakan butsir.
Membentuk dengan menggunakan media keras (batu, kayu, tembaga)
menggunakan teknik pahat dan ukir.
Membentuk dengan
media lunak tetapi tidak memiliki daya rekat/lunak (semen, gibs, plastic,
tembaga) menggunakan cor.
Kegiatan Belajar 3
Menyusun
Tugas Mencipta Karya Seni Rupa untuk Anak SD
- Baik menggambar maupun membentuk bagi anak mempunyai kedudukan yang sama, oleh karenanya dapat digunakan secara kolaboratif (menjadi satu tugas) atau pun sendiri-sendiri sesuai dengan aspek yang dikembangkan.
- untuk mengembangkan materi pelajaran, seorang guru sebaiknya memahami kebutuhan dasar berdasarkan aspek terlebih dahulu serta dikaitkan dengan kompetensi yang akan dicapai.
- teknik dan bahan berkarya sangat luwes, dapat diperoleh dari bahan serta medium standar maupun kreasi. Pada hakekatnya berkarya seni rupa dapat didekati dengan teknik bermain, oleh karenanya guru dapat melakukan banyak eksperimentasi bahan, misalnya:
-menggambar langsung dikertas dengan pensil, krayon, cat.
-menggambar dengan menumpangi kertas dengan lilin, krayon yang berminyak
kemudian diselesaikan dengan cat air.
-menggambar menoreh/menggores; kertas yang diwarna dengan krayon
ditumpang lagi dengan pastel kemudian ditoreh/gores sehingga muncul warna
latarnya.
-Menggambar dengan jari-jari langsung, tentu saja cat air yang dipekatkan
dengan bahan lem cair.
-mengubah, menumpangi gambar yang termuat dikoran kemudian diubah
bentuknya (bukan mewarna)
-Meniup berwarna cair diatas kertas
-mengibaskan warna cair yang sudah dituangkan di atas kertas
-Menera (mencetak) dengan berbagai macam klise; cukil atau bahan yang
sudah jadi; daun basah, benang, lipatan dst.
-menata ruangan
-menggambar kotak bekas, batu, atau gerabah atau kaleng bekas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
yaNg sopaN iia