I. Pendahuluan
Percobaan ini pertama kali ditemukan oleh Jan
Ingenhouz, karena itu dinamakan Percobaan Ingenhouz. Fotosintesis merupakan proses sintesis
senyawa organik dari senyawa anorganik dengan bantuan energi cahaya. Secara
sederhana reaksi kimianya sebagai berikut:
6 CO2 + 6 H2O C6H12O6
+ 6 CO2
CO2 dan H2O merupakan
bahan dasar fotosintesis yang diambil dari lingkungan. CO2 diambil dari udara
sedangkan H2O diambil dari dalam tanah.
Tujuan percobaan ini
adalah untuk membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan gas oksigen dan
fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor
II. Tujuan
Untuk
menunjukkan bahwa pada peristiwa
fotosintesis dihasilkan gas O2.
III. Alat dan bahan
Alat
|
Bahan
|
|
6. Tumbuhan air Hydrilla verticilata (tumbuhan air untuk
aquarium) 8 buah
|
IV. Cara kerja
1.
Potonglah beberapa cabang tumbuhan air dan masukkan ke
dalam kaca dengan bagian batang menghadap ke atas.
2.
Isilah gelas kimia dengan air sampai hampir penuh.
3.
Masukkan corong kaca dan tumbuhan air ke dalam gelas
kimia berisi air sampai corong kaca terbenam air.
4.
Isilah tabung reaksi dengan air sampai penuh dan tutup
mulut tabung reaksi dengan jempol.
5.
Masukkan tabung reaksi itu ke dalam air pada gelas kimia
dengan posisi terbalik sementara jempol masih menutup tabung.
6.
Letakkan tabung reaksi yang berisi air itu di atas corong
kaca dan tahan dengan penjepit tabung reaksi.
7. Letakkan perangkat percobaan di tempat yang langsung
terkena sinar matahari.
8.
Tunggu sampai keluar gelembung-gelembung pada tabung
reaksi.
9.
Setelah perangkat alat diletakkan selama + 18
menit di tempat yang terkena cahaya langsung, pindahkan perangkat alat itu ke
dalam ruangan dan tunggu selama 10 menit.
II. Hasil percobaan
1.
Ketika alat diletakkan di tempat yang langsung terkena
sinar matahari selama 10 menit terjadi
munculnya gelembung. Sedangkan
ketika alat diletakkan di dalam ruangan selama 10 menit terjadi tanpa gelembung.
2.
Adakah perbedaan kuantitas gelembung yang terjadi ketika
alat diletakkan di tempat yang langsung terkena sinar matahari dibandingkan
ketika alat diletakkan dalam ruangan ?
Ada
3.
Perbedaan banyak gelembung yang terjadi disebabkan : perlakuan yang dilakukan selama percobaan yang
dipengaruhi oleh factor suhu, intensitas cahaya, dan
kadar karbon dioksida yang tersedia yang sangat berpengaruh terhadap kecepatan
proses fotosintesis.
III. Pembahasan dan Kesimpulan
Pembahasan
Pada yang diletakkan di tempat dengan intensitas cahaya
rendah, proses fotosintesisnya ternyata lambat (diketahui dari sedikitnya
jumlah gelembung yang dihasilkan). Hal ini terjadi karena walaupun di dalam air
terdapat CO2 terlarut tetapi energi yang tersedia (cahaya) untuk melakuan
proses fotosintesis oleh hydrilla sangat sedikit. Sehingga, walaupun ada bahan
baku, tetapi bila energi untuk mengolah tidak ada maka tidak akan terbentuk
hasil.
Pada gelas dengan kondisi normal (tempat terkena cahaya matahari langsung), proses fotosintesis berjalan cepat karena pada air sebenarnya telah terdapat sejumlah CO2 terlarut dan mendapat energi yang banyak untuk melakukan proses fotosintesis tersebut. Akan tetapi jumlah gelembung yang terbentuk tidak sebanyak gelas kimia C. Hal ini disebabkan, walaupun keduanya sama – sama memiliki energi untuk produksi yang melimpah tetapi jumlah bahan baku yang tersedia tidak sama.
Pada gelas dengan kondisi normal (tempat terkena cahaya matahari langsung), proses fotosintesis berjalan cepat karena pada air sebenarnya telah terdapat sejumlah CO2 terlarut dan mendapat energi yang banyak untuk melakukan proses fotosintesis tersebut. Akan tetapi jumlah gelembung yang terbentuk tidak sebanyak gelas kimia C. Hal ini disebabkan, walaupun keduanya sama – sama memiliki energi untuk produksi yang melimpah tetapi jumlah bahan baku yang tersedia tidak sama.
Kesimpulan
Terbukti bahwa dalam proses fotosintesis menghasilkan
gas oksigen. Faktor intensitas cahaya yang terang (cukup/optimal) akan membuat
proses fotosintesis menjadi cepat tetapi bila cahaya yang tersedia sedikit,
proses fotosintesis menjadi lambat. Faktor kadar CO2 terlarut yang melimpah
akan mengakibatkan proses fotosintesis berjalan dengan cepat karena CO2
merupakan bahan baku dari proses fotosintesis.